Liputan6.com, Jakarta - PT Timah (Persero) Tbk dan PT Adhi Karya berencana membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) mulut tambang berkapasitas 2X150 Megawatt (MW). Namun, rencana tersebut masih terganjal izin Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said.
Direktur Utama PT Timah Sukrisno mengatakan, pembangunan PLTU tersebut berlokasi di tambang batu bara milik PT Timah di Sumatera Selatan yang memiliki cadangan batu bara sebesar 60 juta ton, cukup sampai 30 tahun.
"Kami ajukan ke pemerintah bangun PLTU dengan Adhi Karya kita punya resource batu bara 2X150 MW," kata Sukrisno, usai RUPS, di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (26/3/2015).
Sukrisno menambahkan, rencana tersebut masih menunggu izin dari Menteri ESDM Sudirman Sadi. Jika sudah mendapat restu kedua perusahaan terrsebut akan membentuk konsorsium.
"Kalau seandainya Menteri ESDM sudah punya sinyal positif, akan cepat selesai tanahnya kita juga punya," tuturnya.
Ia mengungkapkan, untuk membangun PLTU tersebut membutuhkan dana Rp 3 triliun. Dana tersebut berasal dari pinjaman bank nasional. Ia yakin konsorsium akan mendapat kemudahan meminjam uang dari bank.
"Anak usaha jelas begitu dapat izin konsorisum, kan pengembang listrik swasta (Independent Power Producer/IPP) itu kalau sudah itu dibawa ke bank," tuturnya.
Menurut Sukrisno, perseroan menggandeng Adhi Karya karena, perusahaan konstruksi tersebut sudah berpengalaman membangun pembangkit listrik. Nantinya jika kosorsium sudah terbentuk porsi Timah dalam konsorsium 51 persen sedangkan sisanya Adhi Karya.
" Mayoritas PT Timah 51 persen Adhi 49 persen mudah-mudahan kita tinjau langsung. Adhi Karya sudah punya desain 150 MW sehingga kita tidak perlu lakukan desain baru," jelasnya.
Jika pemerintah telah memberi restu, konsorsium tersebut akan segera bekerja, sehingga dapat membantu mencapai target kelistrikan yang dicanangkan Presiden Joko Widodo 35 ribu MW dalam 5 tahun.
" Bisa sekarang pemerintah punya target 35 ribu MW selama 5 tahun mudah-mudahan tak perlu tender," pungkasnya. (Pew/Ndw)
Proyek PLTU Milik PT Timah Terganjal Izin Menteri ESDM
PT Timah (Persero) Tbk dan PT Adhi Karya berencana membangun PLTU mulut tambang berkapasitas 2X150 MW.
diperbarui 26 Mar 2015, 15:27 WIBPLTU Pacitan merupakan salah satu pembangkit listrik yang dimiliki PLN untuk menghasilkan daya listrik sebesar 630 megawatt (Liputan6.com/ Panji Diksana)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Judi Kini Ngeri Banget, Memasuki Wilayah yang Selalu Membersamai Kita
Ciri-ciri Gitar Sayur: Panduan Lengkap Memilih Gitar Berkualitas
Hasil Piala AFF 2024 Filipina vs Vietnam: Azkals Nyaris Kejutkan The Golden Star
Top 3 Berita Hari Ini: Pidato Gibran Rakabuming di Acara Fatayat NU Disorot, Dianggap Langgar Kaidah Ejaan yang Disempurnakan
Barbie Voyage dan Long Track Hot Wheels Hadir di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta
Dennis Schroder Tidak Sabar Bermain Bareng Stephen Curry dan Draymond Green di Golden State Warriors
Raissa Ramadhani Ungkap Tantangan Nyanyikan Single Rindu Yang Menyiksa, Berusaha Keluar dari Zona Nyaman
Apa Itu Bingkisan: Pengertian, Jenis, dan Tradisi Memberikan Hadiah
Kabar Terbaru Dugaan Pelecehan Oleh Anggota Dewan Kabupaten Cirebon
Bupati Lampung Timur Diperiksa Kejati Terkait Dugaan Korupsi Dana PI PT LEB
Nenek di Bandar Lampung Tewas Jadi Korban Tabrak Lari di Bawah Flyover Rajabasa
Pelajar Tewas Dianiaya di Bandar Lampung, Polisi: Korban dan Pelaku Sesama Geng Motor