Liputan6.com, Jakarta Flu dan batuk dapat dengan mudah menyerang mereka yang berusia produktif, 20 sampai 30. Di usia ini aktivitas biasanya cukup padat. Mereka cenderung menghabiskan hampir setengah hidupnya di luar rumah, baik untuk bekerja maupun sosialisasi.
Menurut Perhimpunan Spesialis Kedokteran Okupasi Indonesia (PERDOKI) tingkat produktivitas seseorang dapat dipengaruhi dengan tidak seimbangnya waktu istirahat yang optimal dengan jumlah aktivitas yang digunakan.
"Salah satu penyakit yang seringkali muncul karena imunitas yang rendah adalah flu dan batuk," kata Ketua Perhimpunan Spesialis Kedokteran Okupasi Indonesia, dr. Nusye E. Zamsiar, MS, SpOK dalam diskusi bertajuk `Don't Want to Miss Put in Your Golden Moment` di Hotel Intercontinental Mid Plaza, Kamis (26/3/2015)
Baca juga : Waspadai Sick Building Syndrome, Penyebab Karyawan Mudah Sakit
Nusye menjelaskan, produktivitas tinggi tidak diimbangi dengan upaya menjaga kesehatan di saat sistem imun menurun akan membuat seseorang rentan terserang penyakit seperti flu, batuk, dan pilek.
Saat musim flu tiba, seluruh lingkungan kantor bakal beredar kuman flu. "Selain ruangan kantor tertutup yang memudahkan penularan penyakit, di dalamnya ada juga orang yang sistem kekebalan tubuhnya rendah," kata Nusye menambahkan.
Apalagi delapan puluh persen pekerja nekad bekerja meski kondisi tubuh sedang tak bersahabat, sehingga penyakit yang dibawanya mudah menyebar di lingkungan kerja.
Untuk itu Nusye menyarankan agar para karyawan memerhatikan pengobatan yang pas supaya kinerja di kantor tidak menurun akibat sakit dan penyakit.
Advertisement