Minta Arahan Hadapi SBY, Gede Pasek Kunjungi Anas dan Sutan

Salah satu tips Anas kepada Pasek yakni jangan 'menyerang' secara frontal kepada Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 26 Mar 2015, 16:18 WIB
Gede Pasek Suardika (tengah) saat menggelar rapat antar Pimpinan DPD di Senayan, Jakarta, Selasa (25/11/2014). (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Liputan6.com, Jakarta - Mantan politisi Partai Demokrat Gede Pasek Suardika, mengunjungi mantan Ketua Umum Partai Demokrata Anas Urbanigrum di rumah tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dalam kunjungan itu, Pasek yang berniat mencalonkan diri sebagai ketua umum sempat bertemu politisi dari partai yang sama, Sutan Bhatoegana.

Pasek mengatakan, kunjungan tersebut selain bersilahturahmi dengan kawan lamanya, juga meminta arahan dan pentunjuk sebelum menghadapi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dalam perebutan kursi ketua umum Partai Demokrat.

"Saya konsultasi ke Mas Anas, sama beliau dikasih beberapa cara, bagaimana menghadapi kondisi seperti sekarang. Beliau kan biasa mengalami tekanan. Pak Anas memberikan support juga dengan tipsnya," ujar Pasek di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (26/3/2015).

Anggota DPD itu menjelaskan, salah satu tips yang diberikan Anas adalah jangan 'menyerang' secara frontal kepada ketua umum petahana itu.

"Tipsnya rahasia. Intinya jika teman-teman masih takut akan di Plt (Pelaksana Tugas) oleh SBY, jangan dilakukan pertemuan terbuka. Nanti pada saat demisioner baru itu dilakukan," ungkap mantan Ketua Komisi III DPR RI itu.

Seangkan terkait masukan dari Sutan Bhatoegana, Pasek menjawab ada beberapa saran, tetapi dirinya enggan mengungkapkan. Yang pasti dirinya optimis bisa mengungguli SBY.

"Sampai sekarang dukungan cukup baik. Cukup terukur. Tinggal soal waktu saja," pungkas Pasek.

Kongres Partai Demokrat akan digelar pada 11-13 Mei di Surabaya, Jawa Timur. Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator Partai Demokrat (FKPD) meminta pelaksanaan kongres tidak menimbulkan pertikaian internal partai, seperti Partai Golkar dan PPP. (Rmn)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya