Liputan6.com, Washington DC - Tiga hari jelang pemakaman 'Bapak Singapura' Lee Kuan Yew, Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengumumkan delegasi yang akan mewakili negaranya. Rombongan yang datang akan dimpimpin oleh Mantan Presiden Amerika Serikat Bill Clinton.
"Rombongan delegasi Presiden termasuk Duta Besar AS untuk Republik Singapura Kirk Wagar, mantan Menteri Luar Negeri AS Henry Kissinger, mantan Duta Besar AS untuk Singapura Steven Green, dan mantan Asisten Presiden untuk Urusan Keamanan Nasional Thomas Donilon," demikian diberitakan Channel News Asia, Kamis (26/3/2015).
Melalui sambungan telepon, Obama telah menyampaikan belasungkawanya ke Perdana Menteri Lee Hsien Loong pada Senin 23 Maret malam.
Menurut siaran pers dari Gedung Putih yang dipublikasikan pada Selasa 24 Maret, Obama menyampaikan belasungkawa dari dirinya, Ibu Negara, dan bangsa Amerika. "Kami mengakui kontribusi kepemimpinan luar biasa Lee Kuan Yew, baik untuk Singapura dan negara sekitarnya," kata dia.
Advertisement
"Saya sangat sedih atas wafatnya Bapak Singapura, Lee Kuan Yew. Atas nama rakyat Amerika dan Michelle, saya menyampaikan belasungkawa terdalam untuk keluarga Lee dan bergabung dengan orang-orang Singapura yang tengah berduka karena mengalami kehilangan yang luar biasa, " ungkap Obama.
Obama juga menyebut Lee sebagai, "Seorang visioner yang memimpin negaranya meraih kemerdekaan pada 1965, membangun Singapura sejak merdeka hingga menjadi salah satu negara paling makmur di dunia. Ia adalah seorang pekerja yang setia dan seorang pemimpin yang luar biasa," papar Obama.
Lee Kuan Yew meninggal dunia pada usia 91 tahun setelah beberapa pekan dirawat di Rumah Sakit Umum Singapura lantaran menderita pneumonia atau penyakit paru-paru basah.
Lee mengembuskan napas terakhirnya pada Senin 23 Maret sekitar pukul 03.18 waktu setempat. Ia meninggalkan dua putra, Lee Hsien Loong dan Lee Hsien Yang, serta seorang putri bernama Lee Wei Ling. Istrinya, Kwa Geok Choo telah berpulang pada 2010 silam.
Jasadnya yang semula berada di Istana Sri Temasek telah dipindahkan ke Gedung Parlemen Singapura, Rabu 25 Maret pagi. Rencananya akan disemayamkan di sana hingga pemakaman pada Minggu 29 Maret. (Tnt/Yus)