Liputan6.com, Jakarta Apakah anda mempunyai teman atau anggota keluarga yang terlihat senantiasa bahagia?
Sementara Anda pergi kerja dengan bersungut-sungut, mengulangi rutinitas yang sama, atau kerap kesal karena tidak memenuhi ekspektasi masyarakat, mereka menikmati kehidupan mereka. Walau sesungguhnya belum tentu mereka punya karir, keluarga, atau keberuntungan yang lebih baik dari Anda.
Advertisement
Apa saja rahasia mereka untuk senantiasa bahagia? Dilansir dari lifehack.org, Sabtu (28/3/2015), inilah yang bisa Anda contoh dari mereka:
1. Mereka senantiasa memberi
Kita bisa berkilah bahwa uang merupakan basis dari bertahan hidup. Ini benar, namun bagi Anda yang merupakan kelas menengah ke atas, sekali uang sudah memenuhi kebutuhan dasar Anda, ada dua cara untuk memanfaatkan kelebihannya. Satu untuk meningkatkan status sosial dan satu lagi memberi. Walau mungkin mereka tidak punya banyak uang, mereka yang bahagia punya cara memberi kontribusi positif pada dunia.
2. Mereka menghindari drama
Coba Anda akui, hari ini, siapa orang yang Anda gosipkan dan ejek di belakang karena berat badan mereka bertambah atau gaya berpakaian mereka yang tidak biasa? Ini terjadi karena Anda tidak puas diri dan mencari pelampiasan untuk merasa diri lebih baik. Sekarang perhatikan teman atau anggota keluarga Anda yang senantiasa bahagia itu. Mereka pasti jarang bergosip atau ribut dengan orang lain. Orang-orang yang bahagia memilih memikirkan urusan mereka sendiri dan hanya berfokus pada hal-hal yang mereka bisa kontrol. Kuncinya, fokuslah pada hidup Anda, jangan pedulikan kata orang lain, dan biarkan orang hidup dengan caranya sendiri-sendiri.
3-5
3. Mereka bersyukur
Klise namun benar. Walau mereka tidak berkata "Alhamdulillah" terus-terusan di media sosial, mereka bersyukur akan pencapaian, penampilan, barang yang dimiliki, dan orang-orang di sekitar mereka. Bermimpi memang baik, namun kalau senantiasa berangan-angan memiliki kehidupan orang lain, Anda tidak akan pernah puas dengan hidup.
4. Mereka mengambil hikmah di setiap kejadian
Saat ditimpa cobaan, mereka yang bahagia akan lebih cepat bangkit. Terus-terusan menyesali kegagalan dan membayangkan skenario terburuk bukanlah sikap yang baik. Dunia memang tidak adil, namun dengan memiliki keyakinan diri, Anda akan cepat bangkit lagi apapun yang terjadi.
5. Mereka menghargai hubungan
Mungkin Anda memaksakan diri mengejar karir dan bekerja selama berjam-jam. Hal ini tidak akan menjadi masalah jika anda memang mencintai pekerjaan Anda, namun bagaimana jika tidak? Apakah layak meninggalkan orang tercinta demi pekerjaan? Di akhir hari, Anda akan merasa tidak ingin membicarakan pekerjaan Anda. Memprioritaskan hubungan dengan orang lain dibanding pekerjaan merupakan kunci mencapai kebahagiaan. Lagipula, mengapa harus terburu-buru dalam mengejar target karir?
Advertisement
6-8
6. Mereka mensyukuri berbagai aspek hidup mereka
Apakah Anda merasa kesal setiap harinya mengingat hubungan Anda dan kekasih yang tidak lagi romantis? Apakah Anda iri dengan teman Anda yang menikmati pekerjaannya sedangkan Anda tidak? Mengapa tidak coba pikirkan apa yang membuat Anda senantiasa senang? Entah itu hobi Anda, teman-teman yang Anda temui dari grup memasak di media sosial, atau apa yang Anda sudah pelajari dalam seminggu terakhir ini. Orang-orang yang bahagia tidak membiarkan diri terus meratapi nasib saat mereka tidak 'sukses' dalam satu aspek hidup. Kembali ke poin 3 dan 4. Senantiasa bersyukur dan mengambil hikmah merupakan kunci untuk mereka tidak berlarut-larut mengasihani diri sendiri.
7. Mereka tidak berfokus pada material
Berbelanja dikenal sebagai 'terapi' untuk menghilangkan stres. Membuat puas mungkin benar, namun pengalaman yang tidak terlupakan akan membuat Anda senang setiap kali mengingatnya. Walau begitu, tetap saja definisi "pengalaman menyenangkan" berbeda dari satu orang ke orang lainnya.
8. Mereka mengikuti passion mereka
Ketika mereka menyadari pekerjaan mereka membuat tidak bahagia, mereka tidak takut intuk meninggalkannya dan mengejar apa yang betul-betul mereka suka. Walau beresiko dan ada potensi gagal, mereka tidak patah semangat.
Semoga Anda juga bisa menjadi pribadi yang bahagia. Karena sesungguhnya, energi positif itu menular dan kita akan lebih menyukai mereka yang tidak senantiasa menggerutu dan mengeluh. (Ndy/ret)