Cegah Narkoba di Parlemen, Fraksi PKS Gandeng BNN Gelar Tes Urine

Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini mengatakan, anggota fraksi yang berjumlah 40 orang itu belum semua menjalani tes urine.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 26 Mar 2015, 19:44 WIB
(Foto: Adrian Martinus Tunai)

Liputan6.com, Jakarta - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN), untuk mencegah masuknya narkoba di parlemen. Upaya pencegahan narkoba dilakukan melalui tes urine yang dilakukan hari ini di ruang Fraksi PKS.

"Langkah PKS ini langkah yang baik, dengan meminta anggotanya untuk melakukan tes urine," kata Kasubdit Lingjamas Direktorat Peran Serta Masyarakat, Dik Dik Kusnadi di ruang rapat Fraksi PKS, Gedung DPR, Senayan, Jakarta (26/3/2015).

Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini mengatakan, anggota fraksi yang berjumlah 40 orang itu belum semua menjalani tes urine. Sebab, ada anggota dewan yang melakukan kunjungan kerja ke daerah.

Selain itu, kata Dik Dik, tes urine yang pertama kali dilakukan legislator ini, diharapkan bisa diikuti semua fraksi yang duduk di parlemen.

"Bukan hanya anggotanya saja yang harus steril dari narkoba, tapi seluruh staf ahli yang terlibat di Fraksi PKS ini harus steril juga. Bisa juga semua (anggota DPR)," ujar Jazuli.

Anggota Komisi II DPR ini memastikan, anggota fraksinya yang belum mengikuti tes urine ini akan menyusul kesempatan selanjutnya. "Nanti akan menyusul dites urine bagi anggota yang berhalangan hadir, semuanya," kata Jazuli.

Berdasarkan data absensi Fraksi‎ PKS, kata Dik Dik, baru 17 anggota yang hadir dalam kesempatan ini. Mereka adalah Jazuli Juwaini, Nasir Jamil, Habib Abu Bakar Alhabsyi, Mustafa Kamal, Chairul Anwar, Adang Daradjatun, dan Refrizal.

Selain itu, ada juga Tifatul Sembiring, Ecky Awal Muharam, Saaduddin, Gamari Soetrisno, Hamid Noor Yasin, Abdul Hakim, Muhammad Yudi, Andi Akmal, Sukamta, dan Almuzammil Yusuf. (Rmn/Mut)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya