Tak Punya Uang Banyak, PKS Yakin Tak Akan Pecah

"Kami berkeyakinan tidak akan pecah, yakin kami solid karena kami terikat satu sama lain."

oleh Taufiqurrohman diperbarui 27 Mar 2015, 07:33 WIB
Ketua DPP PKS, Jazuli Zuwaini bersama Anggota DPR Fraksi PKS lainnya, Hadi Mulyadi, Abubakar Al-Habsy dan Iskan Qolba Lubis saat jumpa pers di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (18/11/2014). (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yakin internalnya tidak akan pecah menjelang Pemilu Raya (Pemira) dalam menentukan nahkoda barunya. Dalam waktu dekat, Pemira tersebut akan memilih 9 anggota Majelis Syuro periode 2015-2020, yang salah satu tugas Majelis Syuro adalah menentukan siapa calon Presiden PKS selanjutnya.

"Kami berkeyakinan tidak akan pecah, yakin kami solid karena kami terikat satu sama lain," kata Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini di ruangan kerjanya, Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (26/3/2015).

Anggota Komisi III ini menuturkan, keyakinan tersebut didasarkan karena semua kader PKS baik di pusat maupun di daerah‎ berhak memilih calon anggota Majelis Syuro yang dianggap berkompeten. Karena itu, semua kader terutama di daerah bisa menyalurkan aspirasinya siapa calon terbaik yang harus memegang komando PKS ke depannya.

"Pemira dilakukan serentak di masing-masing provinsi dengan masing-masing jumlah kader. Jelas ada panitianya juga. Kan yang dipilih dari kader dan oleh kader juga," tutur dia.

Syarat bagi calon anggota Majelis Syuro yang nantinya memilih calon Presiden PKS, Jazuli mengungkapkan asal yang bersangkutan kader PKS yang aktif dan terdaftar.

"Yang penting dia kader PKS, masa iya kader mau milih yang bukan kader. Yang pasti kader PKS kan akan memilih kader terbaiknya untuk menjadi Majelis Syuro," ucap Jazuli.

Tak Punya Uang

Selain itu, Jazuli mengatakan, keyakinannya akan kesolidan PKS karena partainya tak memiliki cukup banyak uang untuk membuat rusuh dan memecah belah partai.

"Insya Allah tidak akan terjadi (perpecahan) di PKS. PKS tidak punya banyak uang untuk bikin rusuh," kata dia.

Sekali lagi ia menegaskan, PKS sangat menjauhi perpecahan internal. Maka dari itu, Jazuli berujar, PKS selalu mengajarkan kepada seluruh kadernya bahwa jabatan itu bukan kenikmatan, melainkan amanah.

"PKS itu suatu amanah yang harus dikerjakan, bukan suatu kehormatan. Insya Allah konflik PKS tidak akan memperdebatkan itu,‎" tandas Jazuli Juwaini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya