Liputan6.com, Bandung - Hidup dalam keterbatasan biasanya kerap membuat sebagian orang putus asa. Namun hal itu tidak berlaku bagi Cecep Herman. Pria berusia 36 tahun itu tetap bisa berkreasi meski terlahir tanpa memiliki tangan dan kaki.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Jumat (27/3/2015), tak ada yang menyangka sebuah lukisan kaligrafi Alquran adalah buah karya dari seorang Cecep Herman. Warga Kampung Cikalapa, Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat itu enggan menebar iba.
Advertisement
Cecep justru memperlihatkan keahliannya. Ia pun membuat kaligrafi di rumahnya sebagai ladang hidup sekaligus mencari nafkah mencukupi kebutuhan sehari-hari. Lukisan kaligrafi hasil karya suami dari Elin itu dijual antara Rp 7.500 hingga Rp 25.000 tergantung motif dan corak warna yang dibuatnya.
Meski dalam sehari Cecep hanya mampu menjual 1 hingga 2 lukisan saja, hal itu tidak membuatnya patah semangat. Upaya untuk membahagiakan keluarganya tak berhenti sampai situ saja. Setiap hari Cecep juga berjualan mainan dan alat tulis di depan SD Cikupa. Walau harus berjalan sejauh 200 meter dari kediamannya, hal itu bukan menjadi penghalang.
Cecep adalah 1 dari sekian banyak masyakarat Indonesia yang memiliki keterbatasan fisik, namun masih memiliki sejuta karya. Dengan segala ujian dan cobaan yang menerpa, Cecep tetap mendidik diri dan keluarganya agar tidak bergantung kepada orang lain dan harus hidup mandiri.
Bagi Cecep, kunci kebahagiaan bukan hanya pemenuhan kebutuhan, tapi juga syukur yang harus dirasakan meski memiliki keterbatasan fisik. (Vra/Ans)