Machicha Mochtar Ditipu Sepupu

SEBUAH masalah bisa datang begitu saja, tanpa disangka-sangka atau diharapkan. Bahkan, sangat mungkin masalah itu datang dari saudara sendiri. Itulah yang dialami artis dangdut Machicha Mochtar. Pelantun <i>Ilalang</i> dan suaminya Khalik telah ditipu seseorang yang tak lain masih sepupunya. Padahal ia sudah dipercaya Machicha. Sepupu yang bernama Evi itu membawa kabur sejumlah bahan tekstil yang memang menjadi bidang usaha suaminya. &quot;Dia [Evi] bilang sama saya mau menawarkan barang,&quot; ...

oleh Liputan6 diperbarui 11 Jan 2004, 13:55 WIB
SEBUAH masalah bisa datang begitu saja, tanpa disangka-sangka atau diharapkan. Bahkan, sangat mungkin masalah itu datang dari saudara sendiri. Itulah yang dialami artis dangdut Machicha Mochtar. Pelantun Ilalang dan suaminya Khalik telah ditipu seseorang yang tak lain masih sepupunya. Padahal ia sudah dipercaya Machicha. Sepupu yang bernama Evi itu membawa kabur sejumlah bahan tekstil yang memang menjadi bidang usaha suaminya. "Dia [Evi] bilang sama saya mau menawarkan barang," kata perempuan kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan, 34 tahun silam. Singkat cerita, Machicha dan suaminya yang asal Pakistan itu menyetujui niatan bisnis sepupunya. Dan kesepakatan harga pun dicapai. Bahkan Machicha sudah memberikan harga khusus karena berharap barang tersebut cepat laku. Nilainya lebih kurang mencapai Rp 60-an juta. Namun hingga waktu yang dijanjikan, Evi tak juga kembali. Kabar melalui telepon pun tidak ada. "Ya kalau tidak ada niat menipu? apa lagi? Kalau punya niat baik bisa datang ke rumah," ungkap Machicha kesal. Machicha mengaku kesulitan melaporkan kasus yang terjadi tiga pekan silam itu ke polisi. Pasalnya, tak ada secarik kertas pun yang menjadi bukti kasus tersebut. Sejauh ini, hanya ada saksi dari pihak keluarga. Kini Machicha dan suami hanya bisa mengambil hikmah dari kejadian tersebut. Padahal dirinya sama sekali tak menyangka, mengingat Evi masih saudara. "Tapi ya namanya musibah ada aja. Kita nggak pernah menyangka," kata Machicha berusaha menerima kenyataan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya