Liputan6.com, Jakarta- Lantai peragaan busana di ajang Kaftan Festival, Westfield, London pekan lalu di London, Inggris, menjadi tantangan perdana desainer Indonesia yang berskala global. Meski namanya belum setenar nama desainer Indonesia lainnya, namun Anniesa Hasibuan, bersama para desainer dari negara-negara besar lainnya, berhasil menembus untuk tampil di Kaftan Festival yang diselenggarakan di London pekan lalu.
Hebatnya lagi, ini merupakan kali pertama desainer Indonesia berhasil tampil di ajang tersebut. Tak tanggung-tanggung, Anniesa langsung dijadwalkan untuk tampil dua kali dalam helatan yang kerap dihadiri oleh para sosialita London dan juga Asia tersebut. Anniesa memang dikenal cukup berprestasi di kalangan perancang yang tergabung dalam Women’s Growth & Success Foundation.
Advertisement
“Sepuluh jenis rancangan telah kami pamerkan di sana. Alhamdulillah mendapatkan respon yang luar biasa. Busana muslim ternyata sudah mendapat tempat di masyarakat dunia,” ujar Anniesa Hasibuan, dalam siaran pers yang dikirimkan dari London, hari ini, Sabtu (28/3/2015).
Desainer yang juga bergulat dalam bisnis travel, yakni PT First Anugrah Karya Wisata (First Travel) ini menonjolkan ciri khasnya yang sangat kental dengan ornamen berkilau yang menampilkan kesan mewah. “Karateristik saya ini diperkuat dengan penggunaan payet dan swarovski yang diaplikasikan hampir di setiap rancangan saya,” ujar istri dari pengusaha Andika Surachman itu melalui siaran persnya yang diterima oleh Liputan6.com.
Untuk pemilihan bahan, Anniesa lebih konsisten pada jenis bahan sutera, brokat, beludru, dan velvet. Bukan sekedar pilihan, pasalnya Anniesa memang ingin semua rancangannya terlihat mewah secara keseluruhan. Mulai dari bahan dasar pakaian, hingga pemilihan ornamen pendukung yang gemerlap.
Berawal dari rasa tak puas terhadap busana muslim yang dibelinya, ia pun merombak disain baju tersebut sesuai keinginannya. Berbekal bakat otodidak dan selera yang boleh diadu, hasil kreasinya pun dipuji sang suami serta sejawat. Inilah semangat yang melandasi seorang Anniesa Hasibuan untuk mendebutkan diri sebagai desainer pendatang baru di dunia fashion.
“Pengalamanku masih minim untuk di dunia fashion, karenanya aku terus belajar untuk meningkatkan kemampuanku. Begitu ada kesempatan emas seperti yang sekarang di London ini, tidak akan saya sia-siakan apalagi saya terjadwal untuk tampil 2 kali,” ujar perempuan berusia 28 tahun itu.
Untuk persiapannya sendiri, Anniesa berkutat ketat selama satu bulan. Bahkan sesungguhnya rancangannya tak hanya terhenti di lantai peraga di London. Ia pun akan berencana membentangkan karyanya di lantai peragaan busana di Dubai dan Brunei Darussalam. “ Saya berharap karya saya juga dapat diterima di Tanah Air,” lanjutnya. (Rls/Liz)