Amien Rais: Pemerintah Otoriter Intervensi Parpol

Pemerintah dinilainya memang sudah terlalu jauh ikut campur dalam permasalahan internal partai politik.

oleh Oscar Ferri diperbarui 28 Mar 2015, 06:07 WIB
Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional Amien Rais (Liputan6.com/ Fathi Mahmud)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais buka suara soal hak angket yang akan diajukan DPR terhadap Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly. Hak angket itu diusulkan DPR menyusul keputusan Yasonna yang mengesahkan kepengurusan DPP Partai Golkar kubu Agung Laksono.

Menurutnya, hak angket DPR itu tak perlu dikhawatirkan oleh pemerintah. Sebab, hak angket berbeda dengan hak interpelasi.

"Hak angket berbeda dengan interpelasi. Sehingga pemerintah tidak perlu khawatir," ujar Amien usai Rapat Harian Perdana Pengurus DPP Partai Amanat Nasional (PAN) di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (27/3/2015).

Menurut mantan ketua MPR ini, konflik dualisme kepemimpinan Partai Golkar dan juga Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang sampai menimbulkan kegaduhan politik dikarenakan adanya campur tangan pemerintah. Dalam hal ini Menkumham.

"Setiap ada aksi tentu ada reaksi. Kenapa jadi gaduh, karena Munas Golkar atau Muktamar PPP itu dicampurtangani pemerintah," ucap ‎dia.

Lebih lanjut Amien menjelaskan, pemerintah memang sudah terlalu jauh ikut campur dalam permasalahan internal partai politik. Hal tersebut dapat menimbulkan kesan negatif terhadap pemerintahan itu sendiri.

"Ini bisa dikatakan gejala yang negatif," ujar politikus PAN ini.

Bahkan, Amien menyebut, pemerintahan yang sekarang berbeda dengan pemerintahan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Di mana selama 10 tahun, tidak ada indikasi pemerintahan ‎SBY terlalu jauh ikut campur urusan partai politik. Karenanya dia menyebut pemerintah saat ini cenderung otoriter.

"Pemerintahan SBY tidak ada indikasi mencampuri parpol bermunas, berkongres, bermuktamar. ‎Tapi pemerintah sekarang itu cenderung otoriter. Di sini saya angkat topi untuk pemerintahan SBY," ujar Amien.

Karena itu, lanjut Amien, akan lebih baik pemerintah yang sekarang berbaik sangka ketimbang berburuk sangka terhadap setiap gejolak politik. Terutama di dalam internal semua parpol.

"Mulai dari sekarang ini pemerintah lebih baik berbaik sangka. Karena berkali-kali prasangka buruk mereka keliru," ujar Amien. (Ali)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya