Muchlis Terbaik, Buka Resep Sukses Indonesia Bantai Timor Leste

Tiga orang striker memberikan pengaruh bagi sektor juru gedor. Lantas, apalagi faktor yang buat Indonesia menang telak?

oleh Rejdo Prahananda diperbarui 28 Mar 2015, 18:30 WIB
Timnas Indonesia U-23 (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-23 memetik kemenangan dengan skor telak, lima gol tanpa balas di pertandingan pertama kontra Timor Leste di SUGBK, Jumat (27/3/2015) kemarin.

Tidak dapat dipungkiri bila hasil tersebut tidak dapat dipisahkan dari penampilan Timor Leste, yang secara kekuatan masih di bawah Indonesia. Dalam pertandingan itu, Aji tampaknya telah menemukan pola terbaik.

Strategi menjadi perubahan paling mencolok. Tiga striker bisa menjadi solusi atas masalah di lini depan tim yang selama ini menjadi momok Garuda Muda berkreasi menciptakan peluang. Tiga orang striker memberikan pengaruh bagi sektor juru gedor.

Selain faktor formasi, aspek apa saja yang membantu tim memenangkan pertandingan kontra Timor Leste? Berikut ulasan dari LabBola.

Selengkapnya>>


1

Bek timnas Indonesia U-23, Manahati Lestusen (ketiga kanan) merayakan golnya ke gawang Timor Leste di laga kualifikasi grup H Piala Asia 2016 di Stadion GBK Jakarta, (27/3/2015). Indonesia unggul 5-0 atas Timor Leste. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Pola Agresif 4-3-3

Tidak dapat dipungkiri bila skema 4-3-3 menjadi jurus baru Timnas U-23. Trisula Ilham Udin Armayn, Muchlis Hadi dan Wawan Febrianto diharapkan bisa menjadi pakem baru sektor depan Timnas Indonesia.

Tapi perlu dicatat, Indonesia bisa menang besar karena lini pertahanan Timor Leste terlihat cukup lemah menghadapi gempuran dari sektor sayap lapangan. Itu terbukti ketika gol pertama tercipta di menit 17 dari sisi sayap kanan pertahanan Timor Leste melalui tendangan Adam Alis yang salah diantisipasi kiper Timor Leste, Ramos Ribeiro.

Sepanjang babak pertama Timnas U-23 mendominasi penguasaan bola dengan total 241 operan berbanding 112 operan di tim Timor Leste.

Timor Leste juga tidak mampu memberikan perlawanan berarti, umpan silang dan percobaan dari lini tengah dengan mudah dipatahkan duo pemain belakang Indonesia. Tercatat Manahati dan Hansamu masing-masing memenangi duel udara sebanyak 4 kali.


2

Sejumlah pemain timnas Indonesia U-23 melakukan latihan tahap akhir di Lapangan Sutasoma, Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (25/3/2015). Timnas Indonesia U-23 akan berlaga di kualifikasi Grup H Piala Asia 2016. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Kalah jumlah pemain bukan soal

Dua kartu kuning yang diterima Zulfiandi sama sekali tidak mempengaruhi kekuatan tim. Terlebih, dalam upaya tetap menekan lawan. Indonesia tidak mengendurkan serangan dan bermain di tempo cepat yang konstan.

Bermain dengan 10 pemain Aji Santoso langsung mengubah strategi dengan memasukkan penyeimbang lini tengah Paulo Sitanggang. Pemain Barito Putera itu menggantikan striker sayap Ilham Udin. Strategi itu sukses membuat Indonesia tetap menekan walau dengan 10 pemain, dimana total penguasaan bola secara keseluruhan adalah 61% : 39%.

Ketika tidak menguasai bola, pemain timnas mampu memberikan tekanan dengan baik, terlihat dari para pemain Timor Leste 32 kali kehilangan bola dan melakukan 73 kali salah umpan dari 259 total operan.

Indonesia dapat dikatakan unggul segala lini, namun menjadi perhatian adalah Stamina para pemain timnas keteteran di menit-menit akhir. Itu lantaran tempo permainan cepat dan tempo tingi yang diperakan pemain.


3

Penyerang timnas Indonesia U-23, Muchlis Hadi Ning Syaifulloh (tengah) berebut bola dengan Ezequiel Dos Santos Fernandes (Timor Leste) di kualifikasi grup H Piala Asia 2016 di Stadion GBK Jakarta, Jumat (27/3/2015). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Muchlis Hadi Ning terbaik

Striker bernomor punggung 9 ini layak menjadi pemain terbaik, seluruh kontribusinya memiliki andil bagi seluruh gol Timnas. Namanya tercatat sebagai pemberi assist bagi 3 gol dua diantaranya untuk gol Adam Alis dan Evan Dimas. Dia memperlihatkan peran penting dalam melakukan wall pass atau operan satu sentuhan.

Sebagai striker utama, Muchlis juga tidak canggung berduel udara dengan pemain bertahan lawan untuk mendapatkan penalti. Satu gol yang dicetak Muchlis menunjukkan, dia memiliki determinasi sebagai seorang striker yang pantang menyerah memenangkan bola di dalam kotak penalti lawan

Total dia melakukan 5 tembakan dan 3 kali dribel sukses. Performa apiknya akan sangat dibutuhkan untuk menghadapi Brunei dan Korea Selatan.


4

LabBola

Grafis

Dan mampukah Timnas U-23 kembali unjuk gigi di pertandingan kedua kontra Brunei Darussalam besok

http://cdn0-a.production.liputan6.static6.com/medias/838824/original/091271500_1427541993-Indonesia_U-22_vs_Timor_Leste_U-22_ver2.jpg

(Sornong Maulana/Labbola)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya