Liputan6.com, Jakarta - Kompetisi usia muda Pertamina U-18 dipastikan berjalan secara berkesinambungan melalui Pertamina Foundation. Ini juga merupakan wujud dari komitmen Pertamina guna membantu pembinaan sepakbola usia muda.
Selain kompetisi U-18, Pertamina juga menyelenggarakan kompetisi sepakbola U-16, yang sudah berlangsung sejak 2013. Ketua Pelaksana Pertamina U-18, Aufar Ramadano Putra, menyatakan, kali ini Pertamina U-18 ditutup, di mana SKO Ragunan menjadi juara, sementara Villa 2000 menjadi runner-up. Pertamina Soccer School menyandang status sebagai peringkat ketiga.
Advertisement
Penyelenggaraan Pertamina U-18 sendiri berlangsung di GOR Ciracas sampai hari ini 28 Maret 2015. Aufar menginginkan penyelenggaraan turnamen Pertamina U-18 dan U-16 terus ditingkatkan.
Jumlah peserta yang ikut serta akan ditambah menjadi 16 setelah sebelumnya hanya diikuti 12 tim saja. Penambahan peserta dilakukan karena adanya minat, tak terkecuali ditunjukkan tim muda klub-klub ISL.
"Semoga ini bisa terealisasi. Karena ini menambah kualitas dan juga menambah persaingan yang akan berdampak pada kualitas pemain itu sendiri. Bahkan sudah ada tiga SSB yang bernaung di klub profesional ISL minta ikut serta ambil bagian di Liga Pertamina. Yang paling gencar meminta kepada kami adalah klub PBR," jelas Aufar dalam rilis yang diterima wartawan.
Hal senada juga disampaikan oleh Konsultan Komunikasi PT Pertamina, Achmad Suryo Putro. Dia juga mengamini rencana untuk meningkatkan kualitas secara non-teknis melalui klinik kepelatihan dan workshop yang akan digelar setiap minggu ketika kompetisi berjalan. Rencana itu dibuat untuk memberikan pengetahuan soal law of the games, gizi, kepelatihan, dan lainnya.
Pertamina U-18 hadir untuk melengkapi kompetisi sepak bola usia dini di Indonesia yang masih minim, sehingga liga ini diharapkan menjadi pipa pembinaan yang berkelanjutan dengan liga usia dini lainnya yang sudah eksis terlebih dahulu.
"Pertamina U-18 ini dapat menjadi wadah aplikasi dari proses latihan yang melibatkan pemain, pelatih, maupun manajer," paparnya.
Baca juga:
"Pindah ke MU Membuat Saya Lebih Baik"
Evan Dimas Berduka atas Kepergian Olga Syahputra
[Tak Hanya Olga Syahputra, Sturridge Juga Pernah Kena Meningitis](2198587 ""