Liputan6.com, Singapura - Lee Kuan Yew bukanlah sosok asing di mata dunia. Perdana Menteri pertama Singapura ini mengabdikan hampir seluruh masa hidupnya bagi Negeri Singa Putih.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Minggu (29/3/2015), bukan keturunan bangsawan, Lee Kuan Yew lahir sebagai anak sulung dari 5 bersaudara. 16 September 1923, ayahnya Lee Chin Koon dan sang ibu Chim Jua Neo mendidiknya hidup disiplin dan sederhana.
Advertisement
Lee Kuan Yew mengenyam pendidikan dasar di Telok Kurau Raffles Institution dan Raffles College hingga kemudian usai pendudukan Jepang di Singapura. Lee Kuan Yew mewujudkan mimpinya belajar di Fakultas Hukum Universitas Cambridge di Inggris dengan didampingi sang kekasih Kwa Geok Choo.
Mereka akhirnya menikah sederhana di London pada Desember 1947. Akhir tahun 1954, Lee Kuan Yew mendirikan People's Action Party bersama sejawatnya yang juga menempuh studi di Inggris.
Tahun 1959, Lee Kuan Yew pertama kalinya mewakili People's Action Party untuk wilayah pemilihan Tanjong Pagar. Lee Kuan Yew terpilih menjadi Perdana Menteri pertama di Singapura.
Pembenahan sistem pendidikan dan pengentasan kemiskinan menjadi fokus Lee. Ia juga merangkul 3 etnis besar di Singapura yakni Melayu, Cina, dan India untuk bersama-sama membangun Singapura dengan disiplin.
Dikenal sebagai otoriter dan keras kepala, Mr Lee Kuan Yew membuktikan pada dunia Singapura mampu disulap menjadi negara maju hanya dalam waktu setengah abad. (Vra/Ali)