Insiden Tilang, Warga dan Polisi Saling Unggah Video

Seorang warga mengunggah video saat ditilang malah dikasari polisi. Ternyata tak lama kemudian, tersebar pula video "klarifikasinya".

oleh Liputan6 diperbarui 29 Mar 2015, 18:57 WIB
Seorang warga menuliskan kisah polisi rasis, di mana saat ditilang dirinya malah dimaki dan dipukul.

Liputan6.com, Jakarta - Video keributan antara polisi, sopir bus Transjakarta dan pengendara sepeda motor diunggah di media sosial Facebook pada 24 Maret 2015 lalu menyedot perhatian masyarakat.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Minggu (29/3/2015), dalam video terekam keriuhan di Bus Transjakarta saat penumpang tak terima sopir Bus Transjakarta ditegur polisi, karena menyenggol pesepeda motor yang menerobos busway.

Polisi tersebut bahkan memarahi penumpang. Sempat heboh di media sosial, pihak kepolisian pun kemudian minta maaf.

Pengalaman tak menyenangkan lainnya dialami warga dalam akun Facebook milik Huandra Limanau pada Rabu 25 Maret 2015.

Huandra menuliskan kisah dan mengunggah video di mana saat ditilang dirinya malah dimaki bahkan mendapat perlakuan keras. Sontak pengalaman Huandra mendapat dukungan dari sebagian pengguna media sosial.

Ternyata tak lama kemudian, tersebar pula di dunia maya, video "klarifikasi" diduga dari bripka yang menilang tersebut.

Terlepas dari siapa yang bersalah, tentunya baik polisi maupun warga harus saling menghormati. Polisi bertugas sebagai penertib masyarakat, sedangkan warga sudah seharus menaati peraturan lalu lintas. (Dan/Ans)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya