Grace Natalie, dari Jurnalis Hingga Ketum Termuda Parpol

Dalam lompatan ke dunia politik, Grace Natalie yang masih berusia 32 tahun, kini menjadi ketum termuda parpol di Indonesia.

oleh Liputan6 diperbarui 29 Mar 2015, 22:17 WIB
Grace Natalie (kiri), menjadi pembicara dalam sebuah dialog. (Antara)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang sebentar lagi terbentuk akan diisi oleh orang-orang muda dalam kepengurusannya, termasuk ketua umumnya. PSI akan dipimpin oleh seorang ketua umum perempuan yang tidak asing bagi publik, yaitu Grace Natalie. Begitu juga dengan sosok sekretaris jenderal, Raja Juli Antoni.

Grace, perempuan berdarah Melayu, Tionghoa dan Belanda ini lahir pada 4 Juli 1982. Sejak menamatkan kuliah di Institut Bisnis Indonesia, langsung aktif di media televisi. Memulai karier sebagai reporter di SCTV, lantas dipercaya menjadi News Anchor Liputan6 SCTV.

Kecintaannya pada media televisi berlanjut ke ANTV lalu terakhir di TVOne. Bukan sembarang jurnalis, dalam kariernya dia selalu dekat dengan isu politik. Berbagai tokoh internasional pernah diwawancarainya: George Soros, Steve Forbes, Ramos Horta, dan Abhisit Vejjajiva.

Sejak memulai kariernya, sebagai perempuan, Grace tidak jarang mendapatkan perlakuan diskriminatif, bahkan dari teman-teman jurnalis sendiri. Pernah sekali, dalam liputan di rumah Presiden SBY saat itu, seorang jurnalis media cetak mengatakan kepadanya: "Kenapa jadi jurnalis? Kenapa tidak buka toko saja?"

Bagi Grace, hal itu sempat membuatnya sedikit terpukul. Namun ia pantang menyerah. Grace membuktikan dirinya mampu, tidak hanya sebagai jurnalis, tapi termasuk mentransformasikan dirinya ke hal baru, riset politik.

Tahun 2012, Grace dipercaya sebagai CEO di sebuah lembaga survei ternama yakni Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC). Beberapa momentum politik penting dilewatinya bersama SMRC, termasuk Pemilihan Legislatif dan Presiden 2014 sebagai kiprah terakhirnya di SMRC.

"Saya kini resmi berpolitik, saya bersama beberapa kawan muda sedang membangun sebuah partai baru bernama PSI, mohon doa restunya," demikian pesan singkat Grace Natalie di Jakarta, Minggu (29/3/2015).

Pengalaman sebagai jurnalis, menjadi CEO sebuah lembaga survei politik ternama, tentu cukup menjadi alasan, mengapa Grace didaulat oleh kawan-kawannya di PSI sebagai Ketua Umum.

Tidak tanggung-tanggung, dalam lompatan ke dunia politik, Grace yang masih berusia 32 tahun, kini menjadi ketua umum termuda parpol di Indonesia. Pertama kali dalam sejarah Indonesia pascareformasi, seorang generasi 80-an menjadi ketua umum partai. Selain itu Grace mencatatkan dirinya sebagai perempuan kedua yang menjabat pimpinan tertinggi partai politik.

"Jangankan keterwakilan perempuan, Ketua Umum PSI ini perempuan," demikian Grace Natalie. (Ant)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya