Liputan6.com, Jakarta - Badan Periksa Keuangan (BPK) menemukan kehilangan uang negara Rp 17,7 triliun atas ketelambatan pembangunan pembangkit listrik Tenaga Uap (PLTU).
Anggota BPK Rizal Jalil mengatakan, keterlambatan penyelesaian pembangunan PLTU tersebut membuat beban negara terus bertambah karena harus membangkitkan listrik menggunakan bahan bakar minyak (BBM) yang harganya mahal.
"Keterlambatan penyelesaian pembangunan unit PLTU, membuat negara kehilangan kesempatan sebesar Rp 17,7 triliun dan menambah beban pemreintah dalam penggunaan subsuidi listirk selama 2009-2013," kata Rizal, dalam acara Kebijakan dan Langkah Strategis dalam Percepatan Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan, di Kampus UI Depok, Jawa Barat, Senin (30/3/2015).
Rizal menambahkan, selain keterlambatan pembangunan PLTU, BPK juga mendapat temuan signifikan dalam pengendalian produksi batu bara, dengan begitu nilai kerugian negara mencapai Rp 5 miliar.
"Itu bagaimana batu bara senilai Rp 5 miliar hilang begitu saja," tegasnya.
Menurut Rizal, pemerintah harus melakukan pengendalian produksi batu bara untuk menjamin ketersediaan energi di masa yang akan datang.
"Pemerintah belum menetapkan kebijakan pengendalian produksi batu bara guna menjamin ketersedian di masa mendatang," pungkasnya. (Pew/Ndw)
Negara Kehilangan Rp 17,7 Triliun Gara-gara PLTU Telat Operasi
BPK menemukan kehilangan uang negara Rp 17,7 triliun atas ketelambatan pembangunan PLTU.
diperbarui 30 Mar 2015, 11:33 WIB(foto: PLN)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 Liga InternasionalHasil Liga Champions: 3 Wakil Italia Berjaya
6 7 8 9 10
Berita Terbaru
PPN 12% Diprediksi Tambah Penerimaan Negara Rp 75 Triliun
Pramono Menang Telak di TPS Sendiri
Hasil Quick Count LSI Denny JA Pilkada Jabar 77%: Acep-Gitalis 10,64%, Jeje-Ronal 9,22%, Syaikhu-Ilham 17,94%, Dedi-Erwan 62,20%
Ini Pesan Calon Wakil Gubernur Lampung Sutono di Hari Pencoblosan
Hasil Quick Count Indikator Pilgub Jateng Suara Masuk 70,67%: Andika-Hendi 42,04%, Luthfi-Yasin 57,96%
Dampak Benih Lobster Dilegalkan: Nelayan Semringah, Pembudidaya Ketiban Untung
7 Arti Mimpi Bertemu Presiden Joko Widodo, Simbol Keberkahan atau Peringatan?
Fokus : Mencoblos di Lokasi Pengungsian Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
Ayu Ting Ting dan Keluarga Kompak Kenakan Busana Senada, Berikan Hak Suara di Pilkada 2024
Hasil Quick Count Indikator Pilgub Sumut 2024 Suara 38%: Bobby-Surya 64,80%, Edy-Hasan 34,88%
Para Atlet Paralympic Goalball Peraih Emas Kompak Gunakan Hak Suaranya di TPS Palembang
Hasil Quick Count LSI Denny JA Pilkada Jatim 70,33%: Luluk-Lukman 8,77%, Khofifah-Emil 59,11%, Risma-Gus Hans 32,11%