Kontroversi Pembangunan Pelabuhan Cilamaya

Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies (Iress), Marwan Batubara (kiri) dan Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Fraksi Golkar Satya W Yudha saat diskusi bertajuk "Kontroversi Cilamaya" di Jakarta, Sabtu (28/3/2015). (Liputan6.com/Helmi Afandi)

oleh Arny Christika Putri diperbarui 30 Mar 2015, 07:00 WIB
Kontroversi Pembangunan Pelabuhan Cilamaya
Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies (Iress), Marwan Batubara (kiri) dan Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Fraksi Golkar Satya W Yudha saat diskusi bertajuk "Kontroversi Cilamaya" di Jakarta, Sabtu (28/3/2015). (Liputan6.com/Helmi Afandi)
Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies (Iress), Marwan Batubara (kiri) dan Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Fraksi Golkar Satya W Yudha saat diskusi bertajuk "Kontroversi Cilamaya" di Jakarta, Sabtu (28/3/2015). (Liputan6.com/Helmi Afandi)
Direktur Pelabuhan dan Pengerukan Kemenhub Adolf R. Tambunan (kiri) dan Plt Migas Gusti Nyoman Wiratmadja (kanan) saat menjadi pembicara dalam diskusi bertajuk "Kontroversi Cilamaya" di Jakarta, Sabtu (28/3/2015). (Liputan6.com/Helmi Afandi)
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Fraksi Golkar Satya W Yudha (kedua kiri) berbincang dengan Direktur Eksekutif Iress, Marwan Batubara disela diskusi bertajuk "Kontroversi Cilamaya" di Jakarta, Sabtu (28/3/2015). (Liputan6.com/Helmi Afandi)
Suasana diskusi bertajuk "Kontroversi Cilamaya" di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (28/3/2015). (Liputan6.com/Helmi Afandi)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya