Liputan6.com, Jakarta Tahu atau tidak, bukan hanya pria saja yang bisa memiliki rambut di wajah. Wanita dengan kondisi tertentu juga bisa memilikinya.
Hal ini terjadi pada Annalisa Hackleman yang berprofresi sebagai fotografer asal California. Hackleman didiagnosa polycystic ovary syndrome sejak ia berusia 13 tahun. Ketidakseimbangan hormon pada rahim menyebabkan wajah Hackleman ditumbuhi rambut.
Advertisement
Seperti yang dilaporkan dari mirror.co.uk, Senin (30/3/2015), Hackleman yang merasa tidak percaya diri terus berusaha menjalani berbagai perawatan untuk menghilangkan rambut, seperti metode laser. Sayangnya proses ini tidak efektif dan Hackleman tetap harus rutin bercukur, terkadang sampai dua kali dalam sehari. Hackleman pun mengembangkan agrophobia -kondisi ketakutan berlebih saat meninggalkan rumah. Wanita ini mengaku di website Beardspro.com setiap meninggalkan rumah, ia mengalami stress, kekhawatiran berlebih dan tidak bisa berhenti menangis.
Namun, 8 tahun yang lalu, Hackleman bertemu seorang pria bernama David. Berawal dari David yang tertarik dengan foto-foto yang diambil Hackleman, mereka mulai mengobrol via Facebook dan merasa cocok. Mereka mulai berkencan dan tiga tahun kemudian, mereka pun melangsungkan pernikahan. Berkat David, Hackleman merasa nyaman dengan tidak bercukur. Dan hingga kini, ia tidak pernah bercukur lagi. Menurut Hackleman, David sangat mendukung dirinya dan menerima rambut wajahnya.
"Mungkin ia memang tidak mencintai rambut wajah saya, namun ia mencintai saya dan itulah yang penting." Ungkap Hackleman saat tampil di acara televisi TLC, Strange Love. (Ndy/ret)
Annalisa Hackleman bersama David