Liputan6.com, Jakarta - Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menjelaskan, penyebab terjadinya krisis listrik di sejumlah daerah saat ini karena kesalahan pengambilan keputusan dalam 10 tahun lalu. Oleh sebab itu, untuk memperbaikinya juga membutuhkan waktu 10 tahun.
Sudirman mengatakan, masalah yang terjadi di sektor kelistrikan nasional karena tidak tercukupinya pembangkit listrik. Akibatnya, pasokan listrik di beberapa daerah kurang. Maka tak heran jika di beberapa daerah sering terjadi pemadaman. Daerah tersebut antara lain Nusa Tenggara Timur (BTT), Sumatera Selatan, beberapa wilayah di Kalimantan dan beberapa lainnya.
Bahkan, ada juga daerah yang belum teraliri listrik. Kebanyakan daerah-daerah tersebut berada di perbatasan yang memang infrastrukturnya belum cukup bagus.
"Jadi kalau Dewan Energi Nasional (DEN) mengatakan Indonesia krisis listrik itu benar. Secara nasional memang kita sedang mengalami masalah," kata Sudirman, dalam acara Kebijakan dan Langkah Strategis dalam Percepatan Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan, di Kampus Universitas Indonesia (US) Depok, Jawa Barat, Senin (30/3/2015).
Menurut Sudirman, masalah yang timbul saat ini merupakan warisan dari tindakan 10 tahun yang lalu. Selama 10 tahun lalu, tidak ada penambahan pembanglit listrik yang signifikan sehingga saat kebutuhan listrik nasional mengalami peningkatan maka tidak bisa tercukupi. Memang, banyak yang menghambat pembangunan pembangkit terhambat diantaranya adalah masalah pembebasan lahan yang berkepanjangan.
Sudirman melanjutkan, Pemerintah tengah mencoba mengatasi masalah krisis listrik tersebut saat ini. Tetapi memang, penyelesaiannya tidak bisa dalam jangka pendek. Menurutnya, penyelesaian tersebut juga membutuhkan waktu hingga 10 tahun mendatang.
"Karena yang terjadi hari ini adalah keputusan 10 tahun yang lalu, dan tindakan kami hari ini baru akan berbuah 10 tahun mendatang," ungkapnya.
Ia menjelaskan, dalam Kementerian ESDM telah dijalankan program energi yang salah satu di dalamnya mengenai program kelistrikan. Memang, program tersebut jangka panjang, karena itu perlu dilaksanakan dari jauh hari dan pelaksana proyek harus sabar menjalankannya.
"saya sering mengatakan, tidak ada proyek energi yang waktunya dua tiga tahun selesai. Semua program energi itu jangka panjang. karena itu, tadi membangun di sektor energi itu tidak mungkin jangka pendek, harus strategis, jangka panjang, dan harus sabar," pungkasnya.
Pengambilan Keputusan 10 Tahun Lalu Wariskan Krisis Listrik
Pemerintah sedang menjalankan progam untuk menyelesaikan krisis listrik namun waktu yang dibutuhkan cukup lama.
diperbarui 30 Mar 2015, 14:11 WIB(Foto:Liputan6.com/Nurseffi Dwi Wahyuni)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Panduan Lengkap Menggunakan Quote Generator untuk Konten Kreatif
5 Resep Tongseng Ayam tanpa Santan yang Lezat dan Sehat
Cara Minum Cuka Apel yang Benar untuk Manfaat Optimal
Cara Menghilangkan Kesemutan di Kaki: Panduan Lengkap dan Efektif
Seorang Wanita Meninggal Dunia Usai Tertimpa Pagar Rumah di Jakbar
Kemenperin Gelar Lomba Karya Tulis dan Fotografi Jurnalistik, Hadiah Puluhan Juta Menanti
Gus Baha Ungkap Karunia Allah Sehari-hari namun Jarang Disadari, Muhasabah
350 Quote Gokil Bikin Ngakak dan Menghibur, Bikin Hidupmu Jadi Berwarna
IU Tindak Tegas Pelaku Pencemaran Nama Baik, Pelaku Mohon Keringanan Hukum dengan Alasan Gangguan Mental
7 Menu Diet Sehat yang Bikin Hidup Lebih Seimbang Tanpa Menguras Dompet
Cara Membuat Chili Oil: Panduan Lengkap untuk Bumbu Pedas Favorit
Hasil Quick Count Pilkada NTT, Melki-Johni vs Simon-Andre Siapa yang Unggul?