Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengadakan sidang kabinet paripurna bersama seluruh jajaran Menteri dan Kepala Lembaga di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Senin (30/3/2015) siang. Dalam sidang paripurna tersebut setidaknya ada dua agenda yang akan dibahas yaitu mengenai ketahanan pangan dan tindak lanjut kunjungan presiden Joko Widodo ke Jepang dan China.
Mengenai agenda ketahanan pangan, Jokowi menyampaikan kepada jajaran menterinya untuk tetap mewaspadai kenaikan harga beras. Meski telah dilakukan operasi pasar, ada kemungkinan harga beras akan kembali naik. Oleh sebab itu Jokowi peminta kepada para menteri memantau harga beras setiap saat.
"Pertama berkaitan dengan harga bahan pokok, meskipun kalau dilihat di lapangan, harga beras sudah berada di posisi normal kembali, tapi saya ingin agar situasi harga itu dipantau dari hari ke hari," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (30/3/2015).
Beras merupakan salah satu bahan makanan pokok yang dikonsumsi oleh sebagian besar masyarakat Indonesia, untuk itu jika ada kenaikan harga sedikit saja, maka dapat memicu tingginya angka inflasi di beberapa daerah.
Tidak hanya beras, Jokowi juga meminta para menterinya untuk memperhatikan harga-harga bahan pokok lainnya, terlebih mendekati hari raya Idul Fitri yang akan jatuh di bulan Juli 2015. "Tidak hanya urusan beras, karena ini sudah mendekati lebaran, juga urusan dengan gula," tegas Jokowi.
Hingga saat ini Indonesia tercatat masih mengimpor gula dalam jumlah yang besar. Untuk itu, jika pasokan tidak terus diawasi, Jokowi khawatir saat lebaran nanti harga gula mengalami kenaikan.
Sebelumnya, Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia, mengungkapkan bahwa setelah pemerintah menggelar operasi pasar, harga beras mulai turun sekitar Rp 300 hingga Rp 500 per kilo gram (Kg).
Sekretaris Jenderal Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia, Ngadiran, menjelaskan, harga beras turun memang lebih didorong operasi pasar. Harga beras medium semula Rp 9.500 menjadi Rp 9.000. Sedangkan harga beras operasi pasar sekitar Rp 7.400. "Namun beras operasi pasar masih agak terbatas," kata Ngadiran.
Menurut Ngadiran, panen beras mulai akhir Maret-April. Dengan melihat kondisi itu, Ngadiran menilai, pemerintah tidak perlu melakukan impor beras. Ia mendorong, Bulog membeli gabah petani dalam jumlah besar untuk membantu petani. Langkah tersebut juga membantu stok Bulog. (Yas/Gdn)
Jelang Lebaran, Jokowi Minta Menteri Kendalikan Harga Gula
"Harga beras sudah berada di posisi normal kembali, tapi saya ingin agar situasi harga itu dipantau, kata Presiden Joko Widodo.
diperbarui 30 Mar 2015, 15:28 WIBPresiden Joko Widodo memberikan sambutan saat meninjau Gudang Beras Bulog , Jakarta, Rabu (25/2/2015). Pada kunjungan itu, presiden meresmikan penyaluran serentak beras miskin (raskin) dan operasi pasar beras tahun 2015. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Fakta-Fakta Banjir yang Melanda Makkah dan Madinah, Pertanda Apa?
3 Pemain Manchester United yang Rela Didepak Sir Jim Ratcliffe
Babak Baru Kasus Harun Masiku, Eks Ketua KPK Firli Bahuri Lindungi Hasto dan PDIP?
Fakta Unik Gunung Papandayan, Pendakian Penuh Tantangan
Batas Usia Pensiun Jadi 59 Tahun di 2025, Bagai Dua Sisi Mata Uang
Tanda Pria dengan Hati Tulus dan Cinta Sejati yang Tidak Hanya di Ucapkan
Kebiasaan yang Bisa Membantu Meningkatkan Kebahagiaan dan Mengurangi Stres
Mengenal Tanda Pria yang Mencintai dengan Tulus, Ini Cara Mudah Memastikannya
Apa Itu Malam Satu Suro: Tradisi dan Makna di Balik Perayaan Tahun Baru Jawa
Jadi Andalan Transisi Energi, PLN Jaga Pasokan Bahan Baku Biomassa
Tim Hukum PDIP Sebut Hasto Kristiyanto Ditarget Masuk Penjara Sebelum Kongres 2025
Sempat Dipergoki Istri Perkosa Anak Tiri, Pria 50 Tahun di Lampung Tengah Dicokok Polisi