Liputan6.com, Jakarta PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) mencatatkan kinerja positif sepanjang 2014. Perseroan mampu membukukan kenaikan laba sebesar 7,56 persen menjadi Rp 2,06 triliun pada 2014.
Kenaikan laba bersih itu ditopang pertumbuhan penjualan sebesar 8,5 persen dari Rp 16 triliun pada 2013 menjadi Rp 17,4 triliun pada 2014.
Advertisement
"Walaupun menghadapi kondisi pasar yang menantang, produk-produk obat resep, produk kesehatan, maupun nutrisi mampu mempertahankan tingkat pertumbuhan yang baik. Terjadinya penurunan pertumbuhan Kalbe secara keseluruhan terutama terkait kinerja produk-produk pihak ketiga pada bisnis distribusinya," tutur Sekretaris Perusahaan PT Kalbe Farma Tbk, Vidjongtius, dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (30/3/2015).
Dari sejumlah divisi, perseroan mencatatkan kalau divisi nutrisi membukukan pertumbuhan penjualan sebesar 20,8 persen yang didukung oleh pertumbuhan volume produk seperti Morinaga, Prenagen dan Diabetasol.
Lalu divisi produk kesehatan mencatat pertumbuhan sebesar 16,7 persen pada 2014 yang terutama didukung pertumbuhan volume. Produk minuman energi Extra Joss dan produk minuman siap saji tetap menjadi pendorong utama pertumbuhan sementara obat bebas mencatat pertumbuhan yang stabil. Kemudian divisi obat resep membukukan pertumbuhan penjualan sebesar 11,9 persen.
Beban pokok penjualan naik menjadi Rp 8,89 triliun pada 2014 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 8,32 triliun. Hal itu mendorong laba kotor tumbuh 10,4 persen menjadi Rp 8,47 triliun pada 2014. Sementara itu, marjin laba kotor terhadap penjualan bersih sedikit meningkat menjadi 48,8 persen pada 2014 dibandingkan periode sama tahun sebelumnya 48 persen meski terjadi pelemahan nilai tukar rupiah sekitar 12,5 persen.
Di pos beban, perseroan mencatatkan sejumlah kenaikan. Beban penjualan naik 10,4 persen menjadi Rp 4,67 triliun. Beban umum dan administrasi naik 17,87 persen menjadi Rp 901,18 miliar pada 2014. Lalu beban bunga naik menjadi Rp 52 miliar.
Dengan melihat kinerja itu, laba per saham diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik menjadi 44 pada 2014. Sementara itu, total liabilitas turun menjadi Rp 2,6 triliun pada 31 Desember 2014 dari periode 31 Desember 2013 di kisaran Rp 2,81 triliun. Total ekuitas tumbuh menjadi Rp 9,81 triliun. Perseroan mengantongi kas sebesar Rp 1,89 triliun pada 2014.
Pada perdagangan saham hari ini, saham PT Kalbe Farma Tbk naik tipis 0,27 persen ke level Rp 1.845 per saham. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 2.862 kali dengan volume perdagangan saham 788.438 lot saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 145,5 miliar. (Ahm/)