Diskusi Bulanan Sambut Muktamar NU

Para tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Mahfud MD (tengah), Salahuddin Wahid (kedua dari kiri) dan Malik Madani (kiri) menjadi narasumber dalam diskusi menyambut satu abad NU dan Muktamar NU ke-33 di Jakarta, Senin (30/3/2015). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

oleh Johan Fatzry diperbarui 31 Mar 2015, 10:20 WIB
Diskusi Bulanan Sambut Muktamar NU
Para tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Mahfud MD (tengah), Salahuddin Wahid (kedua dari kiri) dan Malik Madani (kiri) menjadi narasumber dalam diskusi menyambut satu abad NU dan Muktamar NU ke-33 di Jakarta, Senin (30/3/2015). (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Para tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Mahfud MD (tengah), Salahuddin Wahid (kedua dari kiri) dan Malik Madani (kiri) menjadi narasumber dalam diskusi menyambut satu abad NU dan Muktamar NU ke-33 di Jakarta, Senin (30/3/2015). (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Salahuddin Wahid (kanan) berbincang dengan Malik Madani saat diskusi menyambut satu abad NU dan Muktamar NU ke-33, Jakarta, Senin (30/3/2015). Diskusi mengangkat tema "Muktamar Bersih" yang mencermati isu-isu perpecahan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Tokoh Nahdlatul Ulama, Salahuddin Wahid menjadi narasumber dalam diskusi menyambut satu abad NU dan Muktamar NU ke-33, Jakarta, Senin (30/3/2015). Diskusi mengangkat tema "Muktamar Bersih" yang mencermati isu-isu perpecahan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Tokoh Nahdlatul Ulama, Ahmad Bagja menjadi narasumber dalam diskusi menyambut satu abad NU dan Muktamar NU ke-33, Jakarta, Senin (30/3/2015). Diskusi mengangkat tema "Muktamar Bersih" yang mencermati isu-isu perpecahan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Khatib Aam PBNU, Malik Madani menjadi narasumber dalam diskusi menyambut satu abad NU dan Muktamar NU ke-33, Jakarta, Senin (30/3/2015). Diskusi mengangkat tema "Muktamar Bersih" yang mencermati isu-isu perpecahan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Tokoh Nahdlatul Ulama, Mahfud MD menjadi narasumber dalam diskusi menyambut satu abad NU dan Muktamar NU ke-33, Jakarta, Senin (30/3/2015). Diskusi mengangkat tema "Muktamar Bersih" yang mencermati isu-isu perpecahan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya