Liputan6.com, Jakarta Stand Indonesia di International Tourism Bourse (ITB) Berlin, Jerman, mendapatkan penghargaan sebagai lima besar “Best Exhibitors Awards” dari CBS untuk kategori Asia, Australia dan Oceania.
Seperti yang dilansir dari Indonesia.Travel, Rabu (1/4/2015), penghargaan yang telah berusia 15 tahun ini menilai kurang lebih 11.000 stand yang terdapat di ITB Berlin 2015, bekerjasama dengan Messe Berlin, Compass Marketing Research dan Cologne Business School.
Indikator penilaian Best Exhibitors Awards adalah kualitas informasi yang diberikan, layanan informasi, otentitas, kreativitas dan penggunaan special effects seperti multimedia dan latar panggung. Booth Indonesia peringkat 5 besar dari 944 negara yang berada di kategori ini. Jumlah total exhibitors ada 11.000 stand di ITB Berlin 2015 itu.
Adapun urutan negara yang berhak menerima penghargaan adalah: Korea, India, Maladewa, Sri Lanka, Indonesia, Mongolia, Thailand, Kazakhstan, Filipina dan Bangkok Metropolitan Administration.
"Kita mengungguli Mongolia yang tahun ini menjadi Official Partner Country dan menjadi pementas opening ceremony," kata Arief Yahya, Menteri Pariwisata.
Selain itu, Indonesia juga menempati urutan pertama “Outstanding Booth” versi ITB Berlin News. Indonesia dianggap unik menampilkan desain kapal Phinisi, perahu khas Makassar yang andal menantang laut menerjang badai ke seluruh penjuru dunia.Mengangkat phinisi sebagai ikon paviliun juga menjadi upaya yang sejalan dengan rencana meningkatkan program wisata bahari di Indonesia.
Kapal Phinisi nyatanya memang merupakan transportasi laut masyarakat bahari di Nusantara sejak dahulu yang hidup di wilayah kepulauan dan didominasi perairan. Salah satu buktinya adalah bentuk kapal ini terpahat dalam relief Candi Borobudur. Selain itu, kapal phinisi juga merepresentasikan bentuk kearifan lokal luar biasa yang lahir dari hati dan pikiran masyarakat Nusantara dari dahulu hingga kini.
Stand Indonesia didesain mirip kapal phinisi, perahu khas Makassar yang sudah menantang laut dan menerjang badai ke seluruh penjuru dunia. Luasnya seperempat dari stand Thailand dan juga tidak sebesar booth Malaysia yang posisinya saling berhadapan. Atraksi yang ditampilkan di stand cukup memikat dengan kopi khas Indonesia, spa, pelataran panggung dengan desain kepulauan Nusantara, serta pentas tari daerah yang mengundang kerumunan.
Stand Wonderul Indonesia mengundang banyak pujian dan pengunjung. Arief Yahya mengatakan bahwa ia menerima banyak tamu dari perusahaan travel dan media yang ingin mengeksplor wisata Indonesia lebih dalam.
"Saat pameran di luar negeri, kami ngotot dengan segala kreasi untuk membuka pasar baru dan tetap eksis me-remind pasar lama. Kami jalani strategi promosi melalui konsep integrated marketing communication, baik melalui conventional marcom maupun digital marcom. Karena itu butuh keserasian, keseimbangan, menjadi pengundang yang baik, sekaligus tuan rumah yang baik," tambah Arief Yahya.
Internationale Tourismus Börse (ITB) Berlin adalah bursa pariwisata terbesar di dunia yang telah dilangsungkan sejak 1966. Secara khusus, keikutsertaan Indonesia dalam ITB Berlin diharapkan dapat membangun persepsi positif Indonesia sebagai destinasi wisata yang aman dan nyaman. Indonesia juga mengenalkan beragam destinasi wisata yang menarik dan kompetitif. Tentunya juga event ini juga akan memfasilitasi bisnis industri pariwisata antara sellers dan buyers.
Advertisement