Liputan6.com - Masalah kesehatan akibat salah tata asupan makanan bukanlah lagi persoalan baru. Namun demikian, tak bisa dipungkiri bahwa hal tersebut masih kerap terjadi. Peduli akan pentingnya pendidikan makanan sehat, celebrity chef Jamie Oliver meluncurkan sebuah petisi global di www.change.org/JamieOliverID. Petisi tersebut dibuat dengan tujuan mendorong pemerintah negara-negara G20 – termasuk di dalamnya Indonesia – untuk menjadikan pendidikan tentang makanan sehat sebagai pelajaran wajib bagi anak-anak di sekolah.
“Selama bertahun-tahun saya telah berkampanye tentang makanan sehat di berbagai negara dan saya mulai melihat hasilnya di negara-negara yang menerapkan pendidikan tentang makanan sehat di sekolah. Saya ingin membawa kampanye ini ke ranah global,” ucap Jamie Oliver seperti dikutip dari rilis media yang diterima Liputan6.com.
Advertisement
Dijelaskan oleh Oliver bahwa menurut World Health Organisation, 42 juta balita di seluruh dunia pada tahun 2013 mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. Obesitas kerap mengarah pada penyakit seperti diabetes tipe 2 yang dapat berakhir dengan amputasi, kebutaan, dan dalam beberapa kasus, kematian. Oliver percaya bahwa pendidikan makanan sehat pada anak-anak dapat menghentikan epidemi obesitas.
“Petisi Change.org ini adalah sebuah cara untuk menyampaikan suara setiap orang yang peduli terhadap masa depan kesehatan anak-anak di dunia,” tutur Oliver. Diluncurkan di Australia pada Minggu 29 Maret 2015, petisi tersebut terus digaungkan hingga puncak perayaan Food Revolution Day 15 Mei 2015.
Food Revolution Day tahun ini akan fokus pada kegiatan memasak bersama murid-murid di ribuan sekolah dan para publik figur di 90 negara di dunia. Untuk informasi lebih lanjut mengenai kegiatan tersebut, kunjungi foodrevolutionday.com. (bio/ret)