Liputan6.com, Jakarta - Setiap kali bursa transfer dibuka, klub-klub di Liga Premier Inggris saling berlomba mendapatkan pemain berkualitas. Bahkan, demi bisa mewujudkan ambisi tersebut tak sedikit dana yang harus digelontorkan.
Liga Premier Inggris musim 2014/15 telah berjalan selama tujuh bulan. Sejumlah rekrutan anyar yang diboyong pada bursa transfer awal musim ini mampu memperlihatkan kemampuan terbaiknya.
Advertisement
Namun, tak sedikit juga yang gagal bersinar di klub barunya. Bahkan, beberapa pemain gagal total dan tidak mampu memenuhi harapan klub maupun suporter.
Lantas, siapa sajakah rekrutan terburuk Liga Premier Inggris musim ini. Liputan6.com coba mengulas 10 pembelian gagal di kasta tertinggi sepak bola Inggris musim 2014/15 seperti dilansir Daily Mail.
10.
Fernando (Porto ke Manchester City)
Fernando adalah satu dari dua pembelian Manchester City yang datang pada bursa transfer musim panas tahun lalu. Didatangkan dari Porto seharga 12 Juta poundsterling, Fernando dianggap minim kontribusi.
Dari 31 penampilannya bersama The Citizens di seluruh ajang, gelandang 27 tahun ini baru mencetak 2 gol dan 2 assist. Dia dinilai tidak mengeluarkan seluruh kemampuan terbaiknya di setiap laga yang dijalani City, serta kerap dihantam cedera.
Advertisement
9.
Rickie Lambert (Southampton ke Liverpool)
Manajer Liverpool, Brendan Rodgers meminang Lambert dari Southampton dengan mahar 4 juta poundsterling. Penyerang 33 tahun tersebut setidaknya diharapkan mampu menggantikan peran Luis Suarez yang hijrah ke Barcelona.
Akan tetapi, mantan pemain Bristol Rovers ini tidak memiliki efek yang nyata. Dari 28 penampilannya bersama skuat Si Merah di seluruh ajang, Lambert baru mencetak 3 gol.
8.
Angel Di Maria (Real Madrid ke Manchester United)
Manajemen MU harus menggelontorkan dana hingga 59,7 juta poundsterling demi bisa menebus Di Maria dari Real Madrid. Kehadiran gelandang timnas Argentina tersebut diharapkan mampu memperkuat lini tengah Setan Merah.
Sayangnya, pemain bernomor punggung tujuh itu tak mampu memenuhi harapan tersebut. Meski tampil mengesankan di awal musim, namun performa Di Maria menurun drastis sejak memasuki 2015. Dari 21 pertandingan yang sudah dijalani bersama The Red Devils, Angel Di Maria hanya mampu mencetak empat gol.
Advertisement
7.
Gareth Barry (Manchester City ke Everton)
Barry didapatkan Everton dari Manchester City secara cuma-cuma pada 8 Juli 2014. Peforma gemilangnya selama empat musim membela The Citizens diharapkan dapat berlanjut ketika berseragam The Toffees.
Barry pun selalu menjadi andalan di lini tengah. Dia tampil di 36 pertandingan di seluruh ajang kompetisi bersama Everton. Tapi, kontribusi Barry bersama Everton belum maksimal. Dari 36 laga tersebut, gelandang 34 tahun itu belum sekalipun mencetak gol serta baru menorehkan dua assist.
6.
Mario Balotelli (AC Milan ke Liverpool)
Kepergian Luis Suarez ke Barcelona membuat manajemen Liverpool memburu penyerang haus gol pada bursa transfer awal musim ini. Dan pilihan akhirnya jatuh kepada Mario Balotelli. Penyerang timnas Italia itu diboyong dari AC Milan dengan harga 16 juta poundsterling.
Dana tak sedikit yang harus dikeluarkan The Reds tak mampu ditebus Super Mario dengan performa gemilang di lapangan. Mantan pemain Inter Milan itu baru mencetak empat gol dari 25 penampilan di seluruh ajang. Tidak heran, jika Liverpool berniat menjual si pemain akhir musim ini.
Advertisement
5.
Mauro Zarate (Velez Sarsfield ke West Ham United)
Zarate jelas memiliki kemampuan untuk menjadi salah satu penyerang yang ditakuti di Liga Premier Inggris. Digaet dari Velez Sarsfield, pemain Argentina ini mengawali debutnya bersam West Ham dengan sangat baik. Menghadapi Crystal Palace pada 23 Agustus lalu, Zarate berhasil mencetak satu gol sekaligus membawa The Hammers memetik kemenangan 3-1.
Akan tetapi, Zarate tak mampu meneruskan penampilan apiknya. Walhasil, eks pemain Lazio itu dipinjamkan ke Queens Park Rangers sejak Januari 2015 hingga akhir musim ini.
4.
Radamel Falcao (AS Monaco ke Manchester United)
Falcao adalah salah satu penyerang terbaik di dunia. Bomber timnas Kolombia itu selalu memberikan dampak positif bagi setiap klub yang dibelanya. Melihat penampilan Falcao bersama Atletico Madrid maupun AS Monaco, membuat MU kepincut memakai servis si pemain.
The Red Devils akhirnya sukses mendapatkan Falcao pada 1 September 2014 dengan status pinjaman dari Monaco hingga akhir musim ini. Sialnya, pemain 29 tahun itu kesulitan membobol gawang lawan. Falcao hanya mencetak empat gol dari 19 penampilan di seluruh kompetisi bersama Manchester United.
Advertisement
3.
Rio Ferdinand (Manchester United ke Queens Park Rangers)
QPR mendapatkan Ferdinand secara gratis setelah kontraknya bersama Manchester United usai akhir musim lalu. Dengan segudang pengalaman yang dimiliki, Ferdinand diharapkan mampu memperkuat lini pertahanan QPR.
Namun, bek 36 tahun itu tak berkontribusi banyak bagi klub barunya. Mantan bintang timnas Inggris ini dinilai sudah 'habis'. Bahkan, Ferdinand mendapat ejekan dari suporter QPR.
Insiden ini terjadi seusai The Hoops tunduk 1-2 dari Tottenham Hotspur di kandang sendiri, akhir pekan kemarin. Saat itu, fans dengan kompak meneriakkan yel-yel "saatnya untuk pensiun" bagi mantan penggawa timnas Inggris tersebut.
2.
Eliaquim Mangala (Porto ke Manchester City)
The Citizen harus membayar 32 juta poundsterling untuk mendatangkan Mangala dari FC Porto. City berani mengeluarkan dana besar demi mendapatkan jasa Mangala karena menilai sang pemain adalah bek tangguh yang dapat memperkokoh sektor belakang.
Tapi, pemain 24 tahun itu dinilai gagal bersinar bersama Man City. Bahkan, dia melakukan gol bunuh diri dan membuat Hull City mendapatkan hadiah penalti di laga lanjutan Liga Premier Inggris, 27 September tahun lalu. Beruntung di laga tersebut, City sukses mengunci kemenangan dengan skor 4-2.
Advertisement
1.
Emmanuel Riviere (AS Monaco ke Newcastle United)
Pemain asal Prancis ini dibeli Newcastle United dari AS Monco pada bursa transfer musim panas tahun lalu. Demi mendapatkan servis Riviere, Newcastle harus menggelontorkan dana hingga 6 juta poundsterling.
Sayang, dana cukup besar yang dikeluarkan manajemen The Toon Army gagal dibayar Riviere dengan penampilan gemilang di lapangan. Dari tujuh belas pertandingan di Liga Premier Inggris, penyerang 25 tahun tersebut tak pernah sekalipun mencatatkan namanya di papan skor. Alhasil, Riviere dinilai layak mendapatkan sebagai pembelian terburuk Liga Premier Inggris musim 2014/15.