Liputan6.com, Jakarta - Sudah setahun Facebook membeli bisnis startup Oculur VR seharga US$ 2 miliar atau sekitar Rp 26,09 triliun (asumsi kurs Rp 13.048 per dolar AS) yang ditemukan Palmer Luckey.
Pria berusia 22 ini memang mendapatkan keberuntungan yang tidak terduga. Oculus, perusahaan teknologi virtual reality yang ditemukan Luckey telah menarik perhatian Facebook sehingga membuat dirinya kaya mendadak.
Advertisement
Sejak masih remaja, Luckey sudah menciptakan headset virtual reality di garasi rumah di Atherton Long Beach, California. Ia berhasil merampungkan perusahaan Oculus VR. Forbes memperkirakan, kekayaan Luckey sudah membengkak sebesar lebih dari U$ 500 juta dari hasil transaksinya dengan Facebook.
Namun, Luckey belum mengadaptasi kehidupan mewah meski telah memiliki kekayaan. Dilansir dari laman businessinsider.co.id, Rabu (1/4/2015), inilah kehidupan Luckey sehari-harinya.
Selanjutnya
Luckey sekarang tinggal di Atherton, kota di Silicon Valley yang merupakan kota tinggal chairman Google Eric Schmidt dan CEO HP Meg Whitman. Ia tinggal bersama tujuh temannya di rumah yang disebut "The Commune". Mereka menghabiskan waktu berjam-jam bermain video game.
Luckey menghabiskan banyak waktunya di markas besar Facebook yang terletak di Menlo Park. Tinggal di suite level eksekutif tidak mengubah pribadi Luckey yang rendah hati. "Banyak orang yang tahu banyak tentang Oculus, namun mereka tidak mengenal saya", ungkap Luckey ke Forbes.
Luckey dikenal dengan penampilannya yang kasual. Pakaian sehari-harinya adalah kemeja Hawaii dan sandal. Ia bahkan mengaku lebih suka telanjang kaki. "Kita menciptakan sepatu untuk melindungi kaki dari lingkungan yang keras, tapi berhubung saya tinggal di California modern, tidak ada yang akan terjadi pada saya jika saya tidak memakai sepatu," ujar Luckey. Bahkan saat diundang ke acara talkshow, Luckey tetap mengenakan pakaian khasnya itu.
Pembelian mewah Luckey sejak transaksinya dengan Facebook merupakan Tesla Model S seharga U$ 120.000. "Elon Musk itu orang keren yang berhak atau uang saya," cerita Luckey.
Ia lalu mengungkapkan pada Forbes, "Saya rasa Anda bisa membeli Tesla dan tidak terkesan sombong."
Advertisement
Selanjutnya
Luckey mengendarai 1986 GMC fan yang dikabarkan memiliki karpet merah di dalamnya.
Kebanyakan dari pendapatan Luckey dihabiskan dengan traveling, merekrut insinyur, dan demo produk. Pada September 2014, ia melakukan perjalanan ke Jerman untuk Gamescom.
Pria muda berusia 22 tahun ini dikenal dengan selera humornya dan merupakan orang yang senang tampil. Pada awal Maret 2015 ini, ia melempar T-shirt gratis pada bagian Oculus di Game Developers Conference di San Fransisco.
Pada Oktober 2014, Smithsonian mempersembahkan American Ingenuity Award kepasa Luckey atas pekerjaannya dalam virtual reality.
Luckey juga pernah tampil di berbagai cover majalah pada tahun lalu, termasuk isu Juni 2014 dari Popular Mechanics.
Pada Januari 2015 lalu, ia tampil di cover Forbes untuk isu "30 Under 30".
Walau dengan kepopulerannya, Luckey lebih senang menghindar dari lampu sorot. Luckey mengatakan, hasil kerjanya jauh lebih penting dibanding kepopuleran yang diterimanya. (Indy/Ahm)