Liputan6.com, Jakarta Seorang ayah melakukan segala upaya supaya putranya yang tuna netra sejak lahir dapat mengembangkan bakat-bakatnya.
Dalam tayangan video itu, Patrick Henry Hughes yang tuna netra sejak lahir bahkan bisa menjadi anggota marching band di kotanya.
Advertisement
Patrick dilahirkan tuna netra dan lengan-lengannya kaku terlipat, tidak dapat diluruskan. Sang ayah tidak menyerah dan memperkenalkan alat musik piano ketika Patrick masih kecil.
Ternyata Patrick sangat berbakat besar dalam bidang musik. Dengan kesempatan yang terbuka untuk mengembangkan bakatnya, pemuda tuna netra itu akhirnya diajak menjadi anggota marching band di Louisville.
Walaupun demikian, undangan ini bukan tanpa halangan. Karena tidak bisa bergerak bebas, Patrick harus menggunakan kursi roda ketika sedang berkegiatan.
Demi kepentingan putranya, ayah tersebut bahkan ikut berada di tengah-tengah marching band karena harus mendorong Patrick dalam kelompok itu.
Perjuangan ini tidak mudah, karena sang ayah bekerja pada jam malam untuk perusahaan pengantar barang dan surat swasta. Namun demikian, dalam wawancara itu, sang ayah mengaku tidak menyesal ataupun mengeluh kelelahan. Salut! (Alx/Liz)