Liputan6.com, Jakarta - Setelah berhasil mengevakuasi 262 Warga Negara Indonesia (WNI) dari Yaman ke Arab Saudi, Pemerintah melalui Kemeterian Luar Negeri akan terus mengintensifkan evakuasi WNI dari negara yang tengah bergejolak itu.
"Selama masih ada WNI yang membutuhkan, pemerintah akan terus melakukan evakuasi dari Yaman," ujar Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (2/4/2015).
Masih kata Retno, terkait kondisi di Yaman yang selalu berubah, maka skenario pemulangan WNI akan berbeda-beda. Ia memastikan, semua jalur evakuasi baik darat, laut maupun udara sudah disiapkan Pemerintah Indonesia.
Sementara Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Lalu Muhamda Iqbal menyatakan, proses evakuasi sepenuhnya dikendalikan langsung oleh Kemlu. Proses ini akan dikoordinasikan dengan Perwakilan RI di Arab Saudi, Ethopia, dan Oman.
Iqbal menjelaskan, proses evakuasi gelombang terbaru terpusat di sejumlah titik. Termasuk di salah satu kota besar di Yaman yakni Aden.
"Saat ini kita sedang fokus mengevakuasi sekitar 45 WNI yang masih di Al Hudaidah serta sekitar [100 WNI yang masih terjebak ](/2206332 "")pertempuran di Kota Aden," sebut Iqbal.
"Semoga hari ini dan besok ada rombongan WNI lain yang bisa kita evakuasi dari Yaman dengan berbagai skenario evakuasi yang memungkinkan," harap Lalu Muhamad Iqbal. (Sun)
Kemlu Fokus Evakuasi 100 WNI yang Terjebak Pertempuran di Yaman
Menlu Retno mengatakan, semua jalur evakuasi baik darat, laut maupun udara sudah disiapkan Pemerintah Indonesia.
diperbarui 02 Apr 2015, 09:30 WIB(Liputan 6 TV)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Rabu 18 Desember 2024
Hari Bahasa Arab Sedunia 18 Desember, Ini Contoh Kata Serapan dari Bahasa Arab ke Bahasa Indonesia
Pemprov Jakarta Sebut Penurunan Tanah Jadi Salah Satu Penyebab Banjir Rob
UMK Gunungkidul Tetap Terendah di DIY pada 2025 meski Naik 6,5 Persen
Fakta Unik Wisata Talaga Langit Cirebon, Jembatan Kaca Hingga Museum Santet
Honorer Pemprov NTT yang Tak Lolos PPPK akan Diangkat Paruh Waktu, Bagaimana Gajinya?
Kisah Menakjubkan saat Abah Guru Sekumpul Bertemu Mbah Hamid Pasuruan
Libur Nataru, BMKG Akan Terus Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Cegah Potensi Bencana Alam
Melihat Kesiapan Kostrad Menjaga Kedaulatan Negara dalam Latihan Tempur
Teori ini Sebut Alien Bisa Hidup Tanpa Planet Layak Huni
Hadapi Puncak Arus Mudik Nataru 2024, Pelni Tambah 3 Rute Pelayaran Batam - Belawan
Kiamat dalam Kacamata Pakar Astronomi, Begini Penjelasan Ilmiahnya