Liputan6.com, Jakarta Di tengah kesibukan, mengonsumsi makanan beku mungkin menjadi alternatif. Selain murah, makanan beku juga mudah diolah. Tapi apakah Anda tahu bahwa makanan beku menyimpan berbagai risiko penyakit?
Seperti diberitakan Healthmeup, Kamis (2/4/2015) konsumsi makanan beku memang tinggi seiring meningkatnya makanan instan yang mudah dikonsumsi. Sayangnya, makanan ini menyimpan fakta mengerikan.
Sebagian besar makanan beku ternyata mengandung jumlah tinggi sodium dan lemak, dan kurang serat sayuran dan buah. Bahan-bahan yang digunakan dalam makanan beku juga tidak sama seperti makanan yang baru dibuat.
Advertisement
"Banyak makanan beku juga menggunakan minyak untuk menggoreng berkali-kali sehingga mengandung lemak jenuh berbahaya. Kandungan natrium yang mencapai 700-1800 mg bahkan melebihi batas maksimum harian yang direkomendasikan yaitu 2.300 mg. Konsumsi makanan beku terus menerus dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan kondisi kesehatan lainnya," kata Ahli gizi Shilpa Mittal.
Untuk itu, Mittal memperingatkan semua orang untuk memeriksa gizi label makanan beku sebelum Anda membelinya. Pilihlah makanan beku yang hanya mengandung natrium maksimal 800 mg. Hindari juga makanan beku yang mengandung krim seperti saus keju.
Tidak semua makanan beku buruk untuk kesehatan
Buah-buahan dan sayuran, dua kelompok makanan ini mungkin baik dibeli ketika beku. Dalam beberapa kasus, menyimpan sayur dan buah dalam lemari es akan kehilangan nilai gizinya. Tapi membeli kedua jenis makanan ini saat masih fresh dan beku kemudian mencairkannya, dapat mempertahankan nutrisi. (Baca: Makanan beku efektif cegah kanker)