Liputan6.com, Jakarta - Kepala Kantor Staf Kepresidenan Luhut Binsar Pandjaitan melantik 4 Deputi Staf Kepresidenan di ruang Auditorium Gedung III Sekretariat Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Kamis (2/4/2015) pagi ini. Mereka dilantik setelah resmi mengantongi keputusan presiden atau keppres.
Mereka yang dilantik adalah Yanuar Nugroho, Darmawan Prasodjo, Purbaya Yudhi Sadewa, dan Eko Sulistyo.
Dalam pidato pelantikan, Luhut mengingatkan, para deputi dan staf khusus yang baru saja dilantik mempunyai tugas-tugas penting untuk mendukung pelaksanaan program-program pemerintah yang telah dicanangkan Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla. Ia pun menjabarkan satu persatu tugas para deputinya itu.
"Pertama, dalam rangka memastikan program-program nasional yang dilaksanakan sesuai visi misi presiden. Kedua, menyelesaikan masalah secara konprehensif atas program prioritas nasional yang dalam pelaksanaannya mengalami hambatan. Ketiga, percepatan program-program prioritas nasional. Keempat, memantau kemajuan pelaksanaan program prioritas nasional," kata Luhut.
"Kemudian, Kelima pengelolaan isu-isu strategis. Keenam, pengelolaan isu strategis politik, dan desiminasi informasi dan Ketujuh, menyampaikan analisa data informasi strategis dalam rangka mendukung proses pengambilan keputusan," lanjut dia.
Luhut juga menekankan, sukses atau tidaknya ia memimpin lembaga staf kepresidenan, tergantung dari kinerja pada deputinya dalam memberikan kontribusi dan berbagai masukan kepadanya.
"Fungsi kepala staf memberikan pertimbangan baik diminta atau tanpa diminta oleh panglimanya agar yang bersangkutan mampu mengambil keputusan optimal. Sukses atau tidaknya pengambilan keputusan panglima bergantung juga pada kepala staf dan jajaraannya mampu memberikan pertimbangan yg terbaik," kata Luhut.
Luhut berharap, para deputi dan staf khusus tersebut dapat mengemban tanggung jawab dan menjalankan tugas dengan baik, terlebih lembaga yang ia pimpin termasuk sebagai lembaga baru dalam struktur organisasi kenegaraan.
"Saya berharap tanggung jawab berat itu Anda pikul dengan penuh tanggung jawab. Organisasi ini adalah organisasi yang baru dan saya harap saudara-saudara sekalian bisa membangun team work yang baik," kata dia.
Deputi I Bidang Monitoring dan Evaluasi dijabat Darmawan Prasodjo, Deputi II Bidang Pengelolaan Program Prioritas dijabat Yanuar Nugroho, Deputi III Bidang Pengelolaan Isu Strategi dipimpin Purbaya Yudhi Sadewa, dan Deputi IV Bidang Komunikasi Politik dikomandoi Eko Sulistyo.
Mayjen Andogo Wiradi yang mengisi jabatan Deputi V Bidang Prediksi dan Analisis Informasi Strategis belum dilantik bersama dengan empat deputi lainnya.
Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto mengatakan, alasan belum dilantiknya Deputi V dikarenakan masih dalam proses pemasangan. "Makanya, dari 5 Deputi, baru 4 Deputi yang telah ada Keppresnya," kata Andi.
Luhut juga melantik staf khusus kepresidenan, yaitu Lambock V Nahattands yang sebelumnya pernah menjadi Sekretaris Mensesneg era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Atmadji Sumarkidjo yang dikenal sebagai orang dekat Luhut dan juga merupakan seorang wartawan senior. (Mvi/Yus)
Pesan Luhut Pandjaitan pada 4 Deputi yang Dilantiknya
Mereka yang dilantik adalah Yanuar Nugroho, Darmawan Prasodjo, Purbaya Yudhi Sadewa, dan Eko Sulistyo.
diperbarui 02 Apr 2015, 12:29 WIBDeputi dan Staf Khusus Kantor Staf Kepresidenan menandatangani surat pelantikan di Auditorium Gedung III Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis (2/4/2015). Mereka nantinya akan membantu memonitor program prioritas pemerintah. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ayah Kandung Meghan Markle Berencana Tinggal di Asia Tenggara, Takut Tak Bisa Bertemu Cucu Selamanya
3 Pelaku Pelecehan Turis Singapura di Bandung Ditangkap Polisi, Ternyata Masih Pelajar
Cerita Saksi Mata Insiden Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang KM 97+200
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Senin 6 Januari 2025
Hasil Liga Inggris: Manchester United Tahan Imbang Liverpool di Anfield
Viral Uang Palsu Beredar di Rumah Sakit Gorontalo, Disebut Mirip dengan Upal UIN Makassar
Truk Mundur Tak Kuat Nanjak Diduga Picu Kecelakaan di Tol Cipularang
Gus Baha Ungkap Hal yang Bisa Menyelamatkan Peradaban di Akhir Zaman
39 Sekolah di Kabupaten Bogor Siap Gelar Makan Bergizi Gratis
2 Perkara Pilkada Banjarbaru Teregister di MK, jika PSU Maka Paslon 01 Lawan Kotak Kosong
Pasangan Selingkuh, Apa Boleh Langsung Dicerai Buya?
Exco PSSI Sebut STY Bagian Sejarah, Nasib Shin Tae-yong di Timnas Indonesia Bakal Jelas Siang Ini?