Liputan6.com, Jakarta - Grup Saratoga akan mengalokasikan dana sekitar US$ 100 juta-US$ 150 juta untuk pengembangan usaha pada 2015.
Direktur Utama PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG), Sandiaga Uno mengatakan, pihaknya akan berinvestasi di sektor infrastruktur dan konsumsi. Sandiaga yakin komitmen kuat pemerintah terhadap pembangunan infrastruktur akan membangkitkan peluang di sektor tersebut.
Advertisement
Selain itu, meski ada perlambatan yang mulai terasa di sektor konsumsi, Sandiaga optimistis sektor konsumsi masih ada peluang tumbuh.
Dengan keyakinan itu, Sandiaga menuturkan, pihaknya akan memberikan modal kepada perusahaan yang akan melakukan ekspansi untuk akuisisi dan penambahan modal.
"Fast multi consumer goods dan makanan bisa menjadi ketertarikan kita. Sektor otomotif melambat tapi dari segi jasa otomotif maupun segi jasa konsumsi merupakan hal yang prospektif pada 2015," ujar Sandiaga, Kamis (2/4/2015).
Sandiaga menambahkan, pihaknya akan mengembangkan sektor infrastruktur dengan akuisisi perusahaan, dan bisa juga membangun dari awal. Meski demikian, pihaknya belum menjelaskan lebih detil soal pengembangan usaha di sektor infrastruktur.
"Lebih kombinasi akuisisi dan bangun dari awal. Kita tak bisa disclose sekarang tapi sektornya itu jalan tol dan listrik," tutur Sandiaga.
Saat ditanya mengenai grup MNC membeli bank Pundi, Sandiaga mengaku belum mengetahui hal tersebut. "Saya tidak mengikuti. Saya tidak bisa beri pernyataan," ujar Sandiaga.
PT Saratoga Investama Sedaya Tbk merupakan perusahaan investasi yang menanamkan investasinya di sejumlah sektor yaitu konsumer ada PT Mitra Pinastika Mustika Tbk, lalu sektor infrastruktur yaitu PT Lintas Marga Sedaya, PT Tower Bersama Infrastructure, PT Medco Power Indonesia, PT Tri Wahana Universal. Sedangkan sektor sumber daya alam, perseroan menanamkan investasi di PT Adaro Energy Tbk dan PT Provindet Agro Tbk. (Fik/Ahm)