Liputan6.com, Montana - 'Unabomber', begitu ia dikenal, nyaris jadi penjahat yang sempurna. Selama hampir 20 tahun, sosok yang tak diketahui identitasnya itu selalu bisa mengecoh aparat.
Unabomber mengawali debut kriminalnya pada 1978, dengan meledakkan bom buatan sendiri yang masih 'primitif' di Chicago University.
Kemudian, selama 18 tahun berikutnya, ia meneror Amerika Serikat dengan cara mengirimkan paket berisi bom kepada sejumlah orang secara acak. Akibat aksinya itu, 3 warga AS tewas, 24 lainnya cedera.
Paket bom terakhir yang ia kirim menewaskan ketua California Forestry Association, Gilbert Murray.
Akhirnya pada 3 April 1996, Unabomber ditangkap di Montana. Nama aslinya adalah Theodore Kaczynski.
Agen federal sudah lama menduga, Unabomber punya latar belakang akademis. Tebakan itu benar. Kaczynski adalah seorang jenius.
Ia pernah menjadi dosen di University of California, Berkeley. Kaczynski adalah lulusan Harvard University. Gelar sarjana ia dapatkan di usia muda, 20 tahun! Pria itu juga meraih gelar doktor atau PhD dari University of Michigan.
Dengan latar belakang pendidikannya itu, Kaczynski punya potensi karier yang cemerlang. Namun, pada awal 1970-an ia memilih menyepi, tinggal di area terpencil di tepi Taman Nasional Lolo di Montana.
Advertisement
Salah seorang tetangga, Dick Lundberg, menggambarkan Kaczynski sebagai sosok yang tertutup. Mirip pertapa.
"Ia selalu sendirian, tak pernah ikut campur urusan orang lain. Ia juga tak pernah berkata buruk tentang orang lain. Kami pikir, tak ada yang salah dengannya," kata dia seperti dikutip dari BBC.
Petunjuk yang mengarah pada penangkapan Kaczynski justru berasal dari keluarganya sendiri.
Salah satu anggota keluarganya menemukan catatan Kaczynski yang mirip dengan 'manifesto' Unabomber yang pernah dipublikasikan oleh Washington Post dan New York Times.
Catatan tersebut kemudian diserahkan ke aparat -- oleh ibu atau kakak pelaku. Keluarga juga mengizinkan rumah mereka digeledah untuk menemukan bukti-bukti lainnya.
Pada Mei 1998, Theodore Kaczynski divonis bersalah dan dibui seumur hidup tanpa jaminan. Ia lolos dari pidana mati, meski diketahui pernah mencoba bunuh diri.
Selama persidangan Kaczynski menuding pemerintah memidanakannya dengan alasan politis. Ia bersikukuh tak bersalah.
Adiknya, David, yang kali pertama memberitahu polisi mendapatkan hadian sayembara senilai US$ 1 juta. Ia berniat akan menggunakan uang itu untuk membantu korban Unabomber.
Selain penangkapan Kaczynski, tanggal 3 April menjadi momentum sejumlah peristiwa. Pada 1882, penjahat terkenal Amerika Serikat, Jesse James tewas ditembak temannya sendiri, Bob Ford yang mengkhianatinya untuk imbalan hadiah.
Sementara pada 1922 Josef Stalin menjadi Sekretaris Jenderal Partai Komunis Uni Soviet yang pertama. (Ein/Ans)