Liputan6.com, Yaman - Sebuah pabrik susu di Hodaida, Yaman porak-poranda dalam pertempuran antara pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi dan pemberontak Houthi. Insiden ini menewaskan 25 orang dan sedikitnya 5 di antaranya pekerja pabrik tersebut.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Jumat (3/4/2015), pihak koalisi pimpinan Saudi menuding pemberontak Houthi yang telah memanfaatkan situasi dengan menyerang pabrik susu tersebut dengan roket-roket katyusha.
Saudi menegaskan hanya mengarahkan rudal-rudalnya ke markas militer yang telah dikuasai pemberontak di Hudaida. Sebaliknya kubu pemberontak mengklaim Saudi telah menyerang secara acak hingga mengakibatkan jatuhnya korban warga sipil.
Pertempuran juga terus terjadi di Kota Sanaa, sehingga warga memilih mengungsi. Sementara pertokoan dan pusat-pusat bisnis berhenti beroperasi. Situasi serupa terjadi di Kota Aden. Namun sebagian besar warga terjebak di rumah-rumah mereka tanpa pasokan makanan, air dan listrik.
Kondisi di Yaman yang kian tak menentu membuat warga asing berbondong-bondong meninggalkan negeri tersebut. Kepulangan warga asing ke negaranya difasilitasi pemerintah masing-masing.
Pemerintah China mengalihkan operasi kapal lautnya yang biasa mengawal kapal-kapal mereka dari para perompak, untuk mengevakuasi 571 warganya dan 8 warga asing lainnya dari Yaman. Mereka untuk sementara diungsikan ke Djibouti.
Sedangkan Pemerintah India telah mengevakuasi 300 lebih warganya dari Yaman dengan menggunakan 2 pesawat milik Angkatan Udara India. (Dan/Ans)
Advertisement