PBB: 519 Orang Termasuk 90 Anak Tewas di Yaman

Setelah bertempur sepanjang hari, pasukan milisi Al Houthi berhasil merebut Kota Aden dan menduduki istana kepresidenan.

oleh Liputan6 diperbarui 04 Apr 2015, 07:12 WIB
REUTERS/Khaled Abdullah

Liputan6.com, Sanaa - Konflik bersenjata di Yaman terus berlanjut. Milisi Al Houthi terus bergerak dan merebut sejumlah wilayah yang dikuasai pasukan pemerintah. Salah satu di Kota Aden yang menjadi basis pendukung Presiden Abed Rabbo Hadi.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Sabtu (4/4/2015), setelah bertempur sepanjang hari, pasukan milisi Al Houthi berhasil merebut Kota Aden dan menduduki istana kepresidenan. Meski mendapat gempuran dari pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi, gerak maju milisi Al Houthi tetap tak terbendung.

Perang yang masih berkobar membuat jumlah korban terus bertambah. Perserikatan Bangsa-Bangsa bahkan menyatakan dalam sepekan terakhir ada 519 orang termasuk 90 anak-anak tewas. Sementara lebih dari 1.700 orang luka-luka,dan ribuan lainnya terpaksa meninggalkan tempat tinggalnya.

Sementara itu proses evakuasi yang dilakukan sejumlah negara termasuk Rusia, Pakistan dan Tiongkok belum semuanya membuahkan hasil. Sebagian warga masih terjebak peperangan.

Kemarin Angkatan Laut China mengevakuasi warga Tiongkok dan Pakistan dari Aden, Yaman menuju Joibouti. Sedang tim evakuasi Indonesia kemarin baru berhasil mengevakuasi 10 dari 100 WNI dari Pelabuhan Aden. Sedangkan 90 WNI masih terjebak peperangan hingga tidak bisa mencapai Pelabuhan Aden.

Di Rusia lebih dari 300 orang tiba dengan dua pesawat di Bandara Chkalovsky, tak jauh dari Moskow. Selain Rusia, dari 300 orang tersebut juga terdapat warga negara lain termasuk Ukraina, Polandia, Belarusia dan Tajikistan. (Dan/Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya