ISL 2014 dalam Angka, Mana Paling Menarik?

Apa saja angka-angka itu, berikut ulasannya dikumpulkan dari LabBola.

oleh Rejdo Prahananda diperbarui 04 Apr 2015, 15:23 WIB
Pemain belakang Persib Bandung, Ahmad Jufriyanto berlari usai mencetak gol penentu kemenangan atas Persipura Jayapura dan menjadi kampiun ISL 2014 di Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang, (7/11/2014). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Perhelatan ISL 2015 sudah dimulai. Kasta kompetisi tertinggi di Tanah Air ini menjadi pusat perhatian.  Deretan angka-angka yang tersaji memberikan gambaran betapa event tahunan ini juga menjadi daya tarik sendiri bagi masyarakat tanah air.

Apa saja angka-angka itu, berikut ulasannya dikumpulkan dari LabBola.


ISL 2014 Dalam Angka

Bobotoh (julukan suporter Persib Bandung) memenuhi Stadion Si Jalak Harupat, (10/6/2014) untuk menyaksikan laga tim berjuluk Maung Bandung melawan Barito Putera. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

1.841.662

Jumlah penonton yang hadir secara langsung ke stadion untuk menyaksikan pertandingan Liga Super Indonesia (LSI) musim 2014 lalu. Rata-rata penonton yang hadir adalah 8.113 per pertandingan.

Pertandingan antara Persija melawan Persib di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) menjadi laga paling banyak dihadiri suporter, yakni sebanyak 66.143 penonton hadir menyaksikan pertandingan secara langsung.

982

Total hukuman kartu yang diberikan oleh wasit. Pelita Bandung Raya dengan 69 hukuman kartu menjadi klub yang paling banyak menerima hukuman. Sementara Barito Putera jadi tim yang paling sedikit menerima hukuman, yaitu hanya 34 kartu yang diterima oleh pemainnya.

Pertandingan antara Persiram melawan Putra Samarinda pada 17 Maret 2014 di stadion Maguwoharjo, Sleman, menjadi laga yang paling banyak terjadi hukuman, wasit Yandri mengeluarkan 11 kali hukuman kartu. Gerald Pangkali menjadi pemain yang paling banyak menerima hukuman, gelandang Persipura ini menerima 8 kartu kuning san 1 kartu merah.

Sedangkan Prasetyo Hadi menjadi wasit yang paling banyak mengeluarkan kartu, yaitu sebanyak 106 hukuman berupa 100 kartu kuning, 5 kartu kuning kedua, dan 1 kartu merah.

679

Jumlah gol yang tercipta sepanjang gelaran LSI 2014. 584 gol di antaranya dicetak dari open play, 82 gol dari titik penalti, serta 10 gol bunuh diri. Emmanuel Kenmogne, penyerang Persebaya, menjadi top skor dengan mengemas 25 gol.

Dari total gol itu 374 di antaranya dicetak oleh penyerang berpaspor Indonesia dengan Samsul Arif menjadi yang terbanyak dengan 16 gol. Supardi Nasir menjadi pencetak gol bunuh diri terbanyak dengan melesakkan 2 gol ke gawang sendiri.

501

Jumlah pemain lokal yang terlibat di LSI 2014. Persita Tangerang menjadi klub yang paling banyak menggunakan pemain asli Indonesia, yaitu ada 29 pemain. Sementara itu ada 96 pemain asing yang tersebar di berbagai klub musim lalu.

227

Total pertandingan yang diselenggarakan mulai dari babak penyisihan wilayah, delapan besar, hingga semifinal dan final. Persib dan Persipura yang bertemu di partai puncak menjadi klub yang paling banyak bermain dengan total berlaga di 28 pertandingan.

101

Total hukuman penalti yang diberikan oleh wasit sepanjang musim lalu. 82 kesempatan penalti berhasil membuahkan gol dan sisanya (19) gagal. Yogi Triana paling sering menghadapi tendangan penalti, yaitu 7 kali dengan 5 di antaranya menjadi gol dan 2 kali gagal ketika dia mampu menggagalkan tendangan Ivan Bosnjak serta tendangan penalti Gustavo Fabian Lopez yang meleset dari sasaran.

96

Jumlah pemain asing yang berlaga di LSI musim lalu. PSM Makassar, Persiba Bantul, Persepam Madura United, Persebaya, dan Barito Putera merupakan klub yang paling banyak menggunakan jasa pemain asing, masing-masing dengan 6 pemain. Hanya 4 pemain yang boleh didaftarkan tapi di pertengahan musim diperbolehkan untuk mengganti nama pemain yang dinilai kurang memberi kontribusi untuk digantikan dengan pemain asing potensial.

30

Jumlah wasit yang bertugas untuk memimpin seluruh pertandingan LSI 2014. Prasetyo Hadi menjadi pengadil yang paling banyak bertugas dengan memimpin 19 pertandingan. Dia juga merupakan wasit paling banyak memberikan hukuman kartu, 106 hukuman, yang berarti rata-rata dia mengeluarkan 5,58 hukuman kartu per pertandingan. Berkat ketegasannya itu dia dipilih untuk memimpin laga penting seperti semifinal antara Persipura melawan Pelita Bandung Raya, serta partai final antara Persib dengan Persipura.

23

Jumlah stadion yang dipergunakan untuk menggelar pertandingan LSI. Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, menjadi stadion yang paling banyak menggelar pertandingan. Ada 27 pertandingan yang diselenggarakan di stadion tersebut. Hal ini karena stadion tersebut dipakai oleh dua klub, Persib dan Pelita Bandung Raya, yang keduanya juga lolos hingga delapan besar sehingga semakin sering digunakan.

22

Jumlah tim yang berlaga di LSI 2014. 22 tim ini dibagi ke dalam dua wilayah, Barat dan Timur. Empat tim terbaik lolos ke delapan besar, lalu empat kesebelasan terbaik melanjutkan perburuan gelar ke fase semifinal dan final yang digelar di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang.

1

Persib menjadi juara setelah mengalahkan Persipura melalui adu tendangan penalti 5-3. Sebelumnya selama 120 menit pertandingan keduanya berbagi angka 2-2. Ini gelar pertama Persib setelah terakhir kali mereka merebutnya pada 1995, atau 19 tahun silam.

Maung Bandung membutuhkan 28 laga untuk ditahbiskan menjadi juara LSI 2014 yang menggunakan sistem penyisihan wilayah dan delapan besar yang kemudian diikuti semifinal serta final yang digelar di tempat netral.

LSI 2015 yang mengubah formatnya menjadi kompetisi penuh dengan 18 klub peserta berpengaruh pada jumlah pertandingan yang lebih banyak, yaitu per klub perlu memainkan 34 pertandingan musim baru nanti.


Grafis

LabBola

http://cdn0-a.production.liputan6.static6.com/medias/843444/original/013197400_1428136917-liga-super-indonesia-persib-1.jpg

(Sirajudin Hasbi/Labbola)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya