Liputan6.com, Brixton - Malangnya nasib bocah perempuan bernama Eden ini. Ia tak berhenti cegukan sejak November 2014. Sang bunda, Trudi Veremu, berusaha keras untuk mengumpulkan 6 ribu poundsterling atau sekitar Rp 120 juta, untuk perawatan medis di Rumah Sakit Anak Colorado, guna menghentikan cegukan konstan putrinya itu.
Eden yang berasal dari Brixton di London Selatan, diyakini kuat mengalami serangan cegukan super, di mana hanya ada 50 orang di dunia yang menderita gangguan diafragma yang dikenal dengan Mycolonus Diaphramatic Flutter atau 'Belly Dancer Sindrom'.
Orang dengan keluhan tersebut menderita cegukan yang begitu kuat, sehingga membuat kalimat yang diucapkannya begitu bergetar. Bahkan menyebabkan suara tak stabil setiap kali dia berbicara.
Jika Eden yang berusia 9 tahun itu didiagnosis dengan penyakit Mycolonus Diaphramatic Flutter, ia akan menjadi orang pertama di Inggris yang mengalami kelainan tersebut.
Advertisement
"Eden harus segera disembuhkan, sebelum penyakit itu membahayakan jiwanya. Aku khawatir padanya. Ketika cegukannya parah, ia kesakitan dan tidak mampu berbicara sama sekali," ucap Veremu dilansir dari Daily Mail, edisi 1 Maret 2015. (Tnt)
Baca Juga