Ryo Alt'z Project Cari Strategi Baru Orbitkan Band Baru

Label recording Artha SP ingin mencoba produk band baru melalui R.A.P (Ryo Alt'z Project).

oleh Sapto Purnomo diperbarui 04 Apr 2015, 23:00 WIB
Label recording Artha SP ingin mencoba produk band baru melalui R.A.P (Ryo Alt'z Project).

Liputan6.com, Jakarta Setelah sukses mengangkat Alt'z band, label recording Artha SP ingin mencoba produk band baru melalui R.A.P (Ryo Alt'z Project). Seperti dikatakan oleh Ita Fsk yang merupakan pendiri dan produser eksekutif Artha SP, pihaknya menyiapkan segalanya selain nilai jual dan juga faktor keberuntungan.

"Kini kami lebih kepada mencoba mencari strategi yang pas buat R.A.P, yang bisa diterima pasar. Dulu bikin alternatif pop karena untuk penyegaran, dan kemungkinan yang baik buat penampil-penampil muda yang salah satunya adalah Alt'z Band," ujar Ita kepada wartawan baru-baru ini.

Label recording Artha SP ingin mencoba produk band baru melalui R.A.P (Ryo Alt'z Project).

"Tetapi ngajak (drumer Alt'z Band) Ryo di projek musik R.A.P untuk lebih pada tren awet britpop dengan cara easy listening, kemudian dilengkapi dengan keinginan-keinginan pasar. Ryo adalah penyanyi dan gitaris di penampilan panggungnya R.A.P," sambung perempuan pebisnis industri musik, yang akrab dipanggi Bunda Ita.

Prediksinya, bisa ikut meramaikan disaat produk grup band yang saat ini memang sedang menurun. "Saya tetap tidak ingin menabrak pasar, tetapi percaya dengan citra industri musik tidak saja ditentukan (perilaku) bisnis media pertelevisian. Media promosi melalui pemberitaan begitu banyaknya, nggak hanya di televisi karena ada radio, ada pula selain media cetak pastinya online,” imbuh Ita.

Menurutnya, Indonesia tetap jadi sebuah pasar yang bagus, apalagi kini dilengkapi kehadiran TV dan radio streaming. “Ini membuat kita-kita tidak merasa dipagari oleh program musik dangdut televisi. Panggung-panggung off air kan pasar juga. Jadi nggak ada jeleknya kini membuat produk band yang siapa tahu memasyarakat,” tegas Bunda Ita.

Sebagai awal mulanya, R.A.P kini berusaha menguasai pasar secara tribute band brit-pop, di samping segera merilis singel andalan “Apa Kabarnya”, didahului merilis videoklip lagu “Cicak + Buaya” versi aransemen R.A.P. “Supaya ketika nanti sudah jadi band debut, maka pasar tidak menerima tiba-tiba dan kaget, karena mereka telah diterima duluan sebagai band tribute. Walaupun ini cara biasa yang dilakukan band-band indie (independen),” pungkas Ita.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya