Nostalgia Koes Plus di Album Mini Devia Sherly

Penyanyi pendatang baru, Devia Sherly menggandeng tiga musisi lintas generasi dalam pengerjaan mini albumnya.

oleh Rizky Aditya Saputra diperbarui 06 Apr 2015, 10:45 WIB
Devia Sherly senang daur ulang lagu lawas

Liputan6.com, Jakarta Bagi penyanyi pendatang baru, Devia Sherly, 2015 menjadi tahun paling bersejarah dalam hidupnya. Mimpinya untuk memiliki album sendiri akhirnya terwujud lewat karya bertajuk Warna Kehidupan. Album berisikan tujuh buah lagu ini menyuguhkan karya musik dengan warna melayu yang dibungkus lebih modern.

"Alhamdulillah impian saya untuk meluncurkan album terlaksana. Walau sepertinya ini mini album dengan tujuh lagu, tapi dikemas dengan indah. Semoga bisa diterima dan dinikmati masyarakat Indonesia," ujar Devia Sherly, di Jakarta baru-baru ini.

Ekki Soekarno terpa Devia Sherly jadi penyanyi religi


Tak sendirian, Devia didukung tiga musisi lintas generasi. Tiga drummer beken Indonesia seperti JP Millenix, Hendy GIGI, dan Ekki Soekarno menjadi pengatur tempo seluruh lagu Devia. Nama terakhir merupakan pencetus ide yang terbilang gila ini.

"Sejak 2005 Mas Ekki sangat menyupport semua keinginan saya. Dengan adanya JP Millenix dan Hendy semakin membuat musiknya jadi lebih berwarna. Konsep live-nya memang tiga drummer. Nanti kami ada Mustafa Tour, wajibnya ada tiga drummer minimal yang main," tutur pelantun Sang Maha tersebut.

Liputan6.com


Di album Warna Kehidupan, Devia menyertakan dua lagu gubahannya sendiri, Cinta Dan Rindu, dan Sang Maha. Sisanya ia mendaur ulang lagu-lagu lawas seperti Why Do You Love Me dari Yok Koeswoyo dan Aku Ini Punya Siapa karya Deddy Dukun.

"Prosesnya sekitar delapan bulan. Di album ini saya hanya memasukkan dua lagu saya, sisanya recycle lagu lawas. Saya suka lagu lama yang didaur ulang, alasannya agar generasi muda tahu kalau zaman dulu ada lagu yang bagus loh seperti Koes Plus, jadi mereka bia menikmati lagunya," pungkasnya. (Ras/Mer)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya