Liputan6.com, Jakarta Ada peraturan baru dari Kementrian Tenaga Kerja. Sejumlah tenaga kerja imigran di Indonesia, yang jumlahnya lebih dari 68.000, diwajibkan lulus tes Bahasa Indonesia.
Berbagai institut bahasa pun turun tangan menyusun tes untuk para ekspat yang akan bekerja di negara ini. Melalui situs blogs.wsj.com, Wall Street Journal mengunggah beberapa contoh pertanyaan dalam kuiz dari salah satu institut. Menarik perhatian sebab pertanyaan-pertanyaan itu tidak hanya terdiri dari pertanyaan-pertanyaan formal, namun ada juga yang seperti ini:
Advertisement
Munculnya kata-kata 'kuku-kuku kaki kakak kakekku kaku' yang merupakan permainan "keseleo lidah" ini memang tidak diduga-duga. Ada juga yang menganggap pertanyaan-pertanyaan ini tidak berguna di masa depan. Ini beberapa pertanyaan lainnya:
"Pertanyaan-pertanyaan semacam ini adalah lelucon. Orang Indonesia tidak ngomong kalimat-kalimat ini dalam sehari-hari atau urusan bisnis. Kenapa tidak membuat pertanyaan yang lebih berguna dalam komunikasi"
Begitu salah satu dari dari komentar-komentar yang ditinggalkan di laman tersebut. Sehari-hari memang para ekspat akan bertemu dengan istilah-istilah "aneh" ini, namun sepertinya orang-orang menganggap akan lebih baik jika bahasa yang penting dalam pekerjaan diprioritaskan. Namun perlu diketahui bahwa pertanyaan-pertanyaan di atas hanya merupakan sebagian kecil dari keseluruhan tes.
Dengan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai angka lebih dari 250 juta jiwa, Bahasa Indonesia dikatagorikan sebagai salah satu bahasa di dunia dengan jumlah pengguna terbanyak. (Ikr/Liz)