Liputan6.com, Jerusalem - Presiden Palestina Mahmoud Abbas menolak menerima transfer dana pajak senilai ratusan juta dolar Amerika Serikat (AS) dari pemerintah Israel yang sempat dibekukan. Penolakan itu lantaran Israel memangkas sepertiga dari keseluruhan dana tersebut.
"Kami ingin dana itu dikembalikan. Mereka tinggal pilih, apakah ingin mengembalikannya secara penuh atau harus kita bawa kasus ini ke pengadilan atau ke ICC (Mahkamah Kriminal Internasional). Kami tidak menerima selain dari itu," tegas Abbas di Ramallah, seperti dimuat BBC, Senin (6/4/2015).
Di sisi lain, Pemerintah Israel mengatakan transfer dana pajak telah dipangkas untuk biaya beragam layanan untuk warga Palestina, termasuk listrik, air, dan rumah sakit.
Negeri zionis itu mengklaim bahwa pemangkasan telah diumumkan dua pekan lalu bersamaan dengan keputusan untuk mengembalikan dana pajak ke Pemerintah Palestina.
"Ini merupakan bukti tanggung jawab dari kami di tengah ketegangan dan adanya ekstremis di kawasan," ujar Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Pemerintah Israel sebelumnya sempat menghentikan aliran transfer dana pajak kepada Otoritas Palestina setelah Mahmoud Abbas menandatangani Statuta Roma guna bergabung dengan Mahkamah Kejahatan Internasional (ICC) pada Januari 2015 lalu.
Sesuai dengan kesepakatan damai sementara antara pemerintah Israel dan Otoritas Palestina pimpinan Mahmoud Abbas, Israel memungut pajak warga Palestina. Hasil pajak kemudian ditransfer setiap bulan ke Otoritas Palestina.
Jumlah transfer setiap bulan rata-rata mencapai sekitar Rp 1,25 triliun yang setara dengan dua-pertiga anggaran belanja Otoritas Palestina.
Jika dana dibekukan, konsekuensinya Pemerintah Palestina harus memangkas 40% gaji semua pegawai negeri. Padahal, Palestina juga sedang mengalami defisit sebesar 15% Produk Domestik Bruto (PDB) dan tingkat pengangguran mencapai 25%. (Riz/Ein)
Palestina Tolak Dana Ratusan Juta Dolar dari Israel
Penolakan itu lantaran Israel memangkas sepertiga dari keseluruhan dana tersebut.
diperbarui 06 Apr 2015, 13:09 WIBPresiden Palestina Mahmoud Abbas
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
PDIP Puji Program Prabowo, Dasco Gerindra: karena Memang Berpihak kepada Rakyat
Top 3: Fakta Terbaru Pagar Laut di Tangerang Bikin Syok
Penjualan iPhone di China Turun Tajam pada Desember 2024, Apa Penyebab Utamanya?
Punya Kamar dan Ruangan Khusus ART di Rumah Mewahnya, Verrell Bramasta Banjir Pujian
Top 3 Islami: Sudah Sholat Bolehkah Sholat lagi untuk Temani Berjamaah? Kisah Ayah Gus Baha yang Gembira Jelang Wafat
Cuaca Hari Ini Selasa 14 Januari 2025: Hujan Guyur Jakarta pada Siang Hari
Penyebab Mobil Oleng dan Cara Mengatasinya, Jangan Dianggap Sepele
Transisi Pengawasan Kripto Pindah ke OJK, Pelaku Industri Tak Alami Kendala
Pekerjaan Ini Makin Populer, Pendapatan Tembus USD 100 per Jam
Kejar Olimpiade 2028 dan Asian Games 2026, Berkuda Indonesia Siapkan Pembinaan yang Terstruktur
8 Emiten Baru Listing Awal 2025, Mana Paling Menarik?
Wisata Bubohu, Destinasi Religi hingga Belajar Fosil Kayu yang Menyenangkan