Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak positif usai libur panjang. Aksi beli investor asing telah mengangkat IHSG.
Pada penutupan perdagangan saham, Senin (6/4/2015), IHSG naik 23,63 poin (0,43 persen) ke level 5.480,03. Indeks saham LQ45 mendaki 0,48 persen ke level 953,81. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau kecuali indek saham Pefindo25 melemah 0,21 persen ke level 468,05.
Advertisement
Penguatan IHSG ini ditopang dari 156 saham menghijau. Sementara itu, 129 saham melemah sehingga menahan penguatan IHSG. Sedangkan 97 saham lainnya diam di tempat.
Meski demikian, transaksi perdagangan saham cenderung sepi usai libur panjang. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 168.137 kali dengan volume perdagangan saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 4,59 triliun.
Secara sektoral, sepuluh sektor saham menghijau pada hari ini. Sektor saham aneka industri naik 1,52 persen. Lalu diikuti sektor saham industri dasar naik 0,80 persen dan sektor saham manufaktur menguat 0,66 persen.
Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 400 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi jual sekitar Rp 500 miliar.
Saham-saham yang menguat signifikan dan penggerak indeks saham antara lain saham TAXI mendaki 14,88 persen ke level Rp 965 per saham, saham MIKA menguat 5,9 persen ke level Rp 23.800 per saham, dan saham ELSA menanjak 4,67 persen ke level Rp 560 per saham.
Sedangkan saham-saham yang menekan indeks saham antara lain saham BBTN turun 3,67 persen ke level Rp 1.180 per saham, saham ADHI tergelincir 2,55 persen ke level Rp 2.870 per saham, dan saham WSKT melemah 1,47 persen ke level Rp 1.675 per saham.
Analis PT NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada menuturkan, saat ini bursa saham cenderung minim sentimen. Aksi beli investor asing mengangkat IHSG. Hal itu melihat bursa saham Asia bergerak positif di awal pekan ini.
"Pelaku pasar melakukan aksi beli memanfaatkan bursa saham Asia bergerak positif. Ditambah nilai tukar rupiah juga cenderung menguat," ujar Reza saat dihubungi Liputan6.com.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) rupiah menguat ke level 12.942 per dolar dari periode 2 April 2015 di level 13.000 per dolar AS.
Sementara itu, bursa saham Asia bergerak variatif hari ini. Indeks saham Jepang Nikkei turun 0,2 persen. Indeks saham Korea Selatan Kospi naik 0,1 persen. Sedangkan bursa saham Asia lainnya masih libur. (Ahm/)