Rusia Minta Serangan ke Yaman Disetop, ISIS Serbu Kamp Pengungsi

Hingga malam ke-11, serangan udara yang dilakukan koalisi Arab Saudi untuk mengusir militan Houthi di Yaman terus berlanjut.

oleh Liputan6 diperbarui 07 Apr 2015, 03:35 WIB
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Sanaa - Hingga malam ke-11, serangan udara yang dilakukan koalisi Arab Saudi untuk mengusir militan Houthi di yaman terus berlanjut.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Senin (6/4/2015), pemerintah Rusia mengajukan proposal terhadap PBB, agar serangan yang dipimpin Arab Saudi terhadap Yaman dihentikan. Namun Dewan Keamanan PBB menyatakan para anggota badan dunia itu perlu waktu memikirkan proposal tersebut.

Sejak serangan dilakukan Koalisi Arab Saudi 26 Maret lalu, setidaknya 519 orang diyatakan tewas dan sekitar 1.700 orang terluka. Kebanyakan mereka adalah warga sipil dan 90 di antaranya anak-anak.

Sementara sebuah video yang beredar di internet pada Minggu 5 April 2015, menunjukan para militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), mulai menyerbu kamp pengungsi Palestina di Yarmouk di pinggiran Kota Damaskus.

Warga Yarmouk melarikan diri di tengah dentuman roket yang ditembakan pasukan pemerintah dan baku tembak antara militan ISIS dan militan Palestina.  

Sekitar 2.000 orang mengungsi dari Yarmouk, namun 180 ribu warga sipil termasuk sejumlah besar anak-anak masih terjebak di Yarmouk. Kamp pengungsi ini sudah 2 tahun didera kelaparan dan penyakit karena langkanya bantuan medis. (Mar/Rmn)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya