Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pernah mengecap pengalaman buruk saat tinggal di pulau. Salah satu yang membekas di hatinya adalah tingkah polah warganya.
Menurut Ahok, warga yang tinggal di pulau menganggap tanah itu hanya tempat singgah. Bukan tempat tinggal yang harus dijaga dengan baik. Termasuk soal urusan buang sampah.
"Ada penyakit (orang pulau). Penyakitnya hidup seenak jidat," cetus Ahok saat memberikan pengarahan di Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Selasa (7/4/2015).
"Mereka menganggap di sini bukan rumah mereka, jadi seenaknya. Ini nggak bisa seenaknya," imbuh dia.
Masalah sampah memang tidak bisa diremehkan. Meski tinggal di pulau, warga tetap harus menjaga kebersihan. Karena itu, Ahok meminta Bupati Kepulauan Seribu mendatangkan hakim untuk mengadili warga yang kedapatan membuang sampah sembarangan.
"Ini (Kepulauan Seribu) harta karunnya DKI. Bapak ada yang tahu ke Maladewa, bapak pasti tahu cuma foto yang ada boneka beruangnya doang (kasus liburan pengusaha dengan artis cantik). Indah kan, kita bisa bikin di sini," tutur mantan Bupati Belitung Timur itu.
Advertisement
Tak hanya masalah sampah, penyakit lain yang umumnya diderita orang pulau, ujar Ahok, terjadi saat pemilihan umum. Orang-orang pulau akan lebih memilih calon yang memberikan sesuatu. Karena itu, Ahok mengatakan, tidak mau berkunjung ke Kepulauan Seribu saat pemilu.
"Penyakit pemilu siapa yang kasih sembako pilih, makanya saya nggak mau ke sini. Males saya pikirin amat. Mau pilih syukur, nggak ya sudah," pungkas Ahok. (Ndy/Sun)
Baca Juga