Kapal Terbatas, Ratusan Penumpang Terlantar di Tanjung Api-api

Para calon penumpang tidur seadanya. Sayur dan buah-buahan yang hendak diseberangkan membusuk. Bahkan seekor sapi mati kepanasan.

oleh Liputan6 diperbarui 07 Apr 2015, 13:18 WIB
Para calon penumpang tidur seadanya. Sayur dan buah-buahan yang hendak diseberangkan membusuk. Bahkan seekor sapi mati kepanasan.

Liputan6.com, Banyuasin - Ratusan orang terlantar di Pelabuhan Tanjung Api-api, Banyuasin, Sumatera Selatan, sejak 3 hari terakhir. Para calon penumpang kapal tidur seadanya di lantai teras kantor, di pinggir jalan, maupun di dalam mobil yang panas menunggu giliran menyeberang ke Pulau Bangka.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Selasa (7/4/2015), ratusan mobil dan truk ekspedisi juga terlantar. Mereka bahkan mengantre panjang di ruas jalan hingga sekitar 3 kilometer menuju pelabuhan.

Kerugian pun harus ditanggung para calon penumpang kapal. Sayuran dan buah-buahan yang diangkut membusuk. Bahkan 2 hari lalu seekor sapi yang hendak diseberangkan ke Pulau Bangka mati kepanasan.

7 Kapal yang tersedia sejak seminggu terakhir hanya 3 yang bisa dioperasikan. 2 Kapal dalam perbaikan, 1 kapal berubah rute pelayaran, dan 1 lainnya rusak.

Kepala Pos Pelabuhan Tanjung Api-api Zulkarnaen mengaku belum tahu persis kerusakan kapal yang masih dalam perbaikan. Namun pihaknya mengupayakan minggu ini perbaikan 2 armada laut itu selesai.

"Kita nggak tahu kerusakannya apa, banyak atau sedikit. Tapi tetap diusahakan minggu-minggu ini selesai perbaikannya," kata Zulkarnaen.

Para calon penumpang menuntut pemerintah segera memberikan armada laut tambahan karena pihak pelabuhan menyatakan tak bisa menambah kapal tanpa izin dan bantuan dari Dirjen Perhubungan Laut. (Nfs/Sss)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya