Pipa Cirebon-Semarang Dukung Konversi BBM ke Gas

Proyek ruas pipa Cirebon- Semarang sepanjang 270 km dapat mendorong program konversi BBM ke gas.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 07 Apr 2015, 14:41 WIB
(FOTO:Antara)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pengatur Kegiatan Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) meyakini proyek  ruas pipa Cirebon- Semarang sepanjang 270 kilometer (km) dapat mendorong program konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) untuk sektor transportasi.

Kepala BPH Migas Andy Noorsaman Sommeng mengatakan, jika pembangunan ruas pipa Cirebon Semarang selesai, maka akan ada gas yang tersalurkan menuju Jawa Barat sebesar 350 juta kaki kubik per hari (mmscfd). Dengan begitu, gas tersebut bisa memenuhi kebutuhan kelistrikan, industri dan transportasi.

"Kalau ini bisa terwujud, akhirnya Jawa ada ketahanan energinya," kata Andy, di Kantor BPH Migas, Jakarta, Selasa (7/4/2015).

Menurut Andy, untuk memanfaatkan gas tersebut bisa dibangun infrastruktur BBG, seperti Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG).

"Dengan adanya terminal LNG kendaraan bisa pakai gas. Kendaraan jarak jauh apakah itu truk bisa pakai LNG," ungkapnya.

Andy menambahkan, ruas pipa tersebut direncanakan sejak 2006, namun tertunda sehingga baru akan dimulai Mei 2015. Diperkirakan  infrastruktur gas tersebut selesai dibangun pada 2019. Untuk investasi saat awal rencana pembangunan mencapai US$ 170 juta.

 "Nilai investasi ini dipaparkan sejak awal, yakni 2006 sebesar US$ 170 juta dengan besaran gas 350 juta kaki kubik per hari (mmscfd)," pungkasnya. (Pew/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya