Liputan6.com, Yogyakarta - Liga Divisi Utama Indonesia akan mempunyai tensi yang tinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta. Pasalnya ada tiga tim asal Kota Gudeg yang berkompetisi di Divisi Utama 2015 yakni PSIM Yogya,Persiba Bantul dan PSS Sleman. Ketiganya tergabung di Grup 4.
Ketiganya akan saling bertemu pada kompetisi yang rencananya akan dimulai 26 April mendatang. Kondisi ini akan membuat ‘derby’ di tanah Mataram semakin sarat gengsi dan tensi tinggi. Untuk Itu pengamanan menjadi hal utama dalam penyelenggaraan laga derby ini.
Advertisement
Kapolda DIY Erwin Triwanto mengatakan jika pihaknya sudah berkoordinasi dengan manajemen tim ketiga klub tersebut. Ia akan meminimalkan terjadinya gesekan antar suporter saat laga digelar. Polda DIY juga sudah melakukan koordinasi dengan para komandan suporter masing-masing klub.
"Kita sudah lakukan kegiataan preventif dengan mengundang pengurus dari tiga tim sepakbola. Kita sudah undang komandan suporter kita bicara. Kita sudah bicara pemerintah agar peran proaktif agar olahraga sportif," ujarnya Selasa (7/4/2015).
Erwin mengatakan sebagai langkah antisipasi pihaknya akan melakukan razia miras terkait pengamanan suporter di lapangan. Pasalnya miras menjadi salah satu penyebab terjadinya masalah keributan dan bentrok antar suporter.
"Rata rata yang memicu masalah kekerasan diawali dengan minuman keras kita harus melakukan razia. Kami pun akan razia di stadion jika kalau memang ada indikasi ada minuman atau sajam," ujarnya.
Seperti diketahui di Grup 4 berisi 10 klub. Selain tiga klub dari Jogja, ada 7 tim lainnya yang berasal dari Jawa Timur meliputi Persinga Ngawi, Persatu Tuban, Madiun Putra FC, Persik Kediri, PSBI Blitar, PS Mojokerto Putra, dan Persepam Madura Utama.