Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mematok harga batu bara acuan (HBA) April 2015 US$ 64,48 per ton. Harga tersebut mengalami penurunan 4,8 persen dari HBA Maret US$ 67,76 ton.
Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM R Sukhyar mengatakan, harga batu bara terpengaruh oleh anjloknya harga minyak dunia dan masih ketatnya impor batu bara China. Karena itu, pemerintah mematok harga batu bara tahun ini US$ 60 sampai 70 per ton.
"Selama harga minyak masih rendah dan kebijakan Tiongkok yang belum membuka impor," kata Sukhyar, di Jakarta, Rabu (8/4/2015).
Sebelumnya, HBA Maret 2015 US$ 67,76 per ton, naik sebesar US$ 4,84 atau naik 7,7 persen dibandingkan dengan HBA Februari 2015 US$ 62,92.
Kenaikan HBA Maret 2015 ini menghentikan tren penurunan HBA yang terjadi selama delapan bulan berturut-turut yaitu sejak bulan Juli 2014 hingga Pebruari 2015.
Bila dibandingkan dengan HBA bulan yang sama pada tahun 2014 (year on year) yaitu Maret 2014 US$ 77,01, maka HBA Maret 2015 turun sebesar US$ 9,25 atau turun 12 persen.
Nilai HBA adalah rata-rata dari empat indeks harga batu bara yang umum digunakan dalam perdagangan batu bara yaitu: Indonesia Coal Index, Platts Index, New Castle Export Index, dan New Castle Global Coal Index. HBA menjadi acuan harga batu bara pada kesetaraan nilai kalor batu bara 6.322 kkal/kg Gross As Received (GAR), kandungan air (total moisture) 8 persen, kandungan sulphur 0,8 persen as received (ar), dan kandungan abu (ash) 15 persen ar.
Berdasarkan HBA selanjutnya dihitung Harga Patokan Batubara (HPB) yang dipengaruhi kualitas batubara yaitu: nilai kalor batu bara, kandungan air, kandungan sulphur, dan kandungan abu sesuai dengan merek dagang batu bara yang disebut HPB Maker. HPB Maker terdiri dari 8 merek dagang batu bara yang sudah umum dikenal dan diperdagangkan. (Pew/Ndw)
Harga Batu Bara Acuan April Turun Jadi US$ 64,48 per Ton
Kementerian ESDM mematok harga batubara acuan (HBA) April 2015 US$ 64,48 per ton, turun 4,8 persen dari bulan sebelumnya US$ 67,76 ton.
diperbarui 08 Apr 2015, 11:44 WIB(ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Buah Favorit untuk Diet yang Efektif dan Menyenangkan
Ais PKB Sebut OTT Instrumen yang Masih Diperlukan untuk Pemberantasan Korupsi
Profil Paslon Cagub dan Cawagub Sulawesi Barat 2024, Berikut Partai Pengusungnya
Ide Menu Ayam Diet Rumahan yang Mudah dan Menggugah Selera
Trauma Tragedi Banjir Lumpuhkan Pantura, PUPR Bangun Kolam Retensi di Kudus Rp370 Miliar
Sudah Taubat tapi Maksiat Lagi, Apa Allah Bakal Mengampuni? Ini Kata Habib Novel dan UAS
Pihak Tom Lembong Yakin Menang Praperadilan Lawan Kejagung
Profil Paslon Pilgub Sulawesi Tengah 2024, Berikut Riwayat Pendidikannya
Para Astronom Temukan Terowongan Antar Bintang di Konstelasi Centaurus
4 Golongan Orang yang Dirindukan Surga, Bagaimana dengan Anda?
Inovasi Kejati NTT Lindungi Guru dari Kriminalisasi melalui Program Jaga Guru
Mencari Pemimpin Sumatera Barat yang Peduli Lingkungan