Liputan6.com, Jakarta - Pameran kerajinan Inacraft selalu membawa kenangan manis bagi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Maklum, jauh sebelum memimpin negara ini, Jokowi adalah seorang pengusaha mebel yang cukup tersohor di kota Kelahirannya Solo, Jawa Tengah.
Saat Seremoni Pembukaan Inacraft 2015 di JCC, Jakarta, Rabu (8/4/2015), Jokowi berbagi pengalaman saat harus berjibaku memasarkan produk kerajinannya di sebuah pameran di luar negeri.
"Saya ingat waktu pameran di luar, saya menunggu dan menjaga sendiri stan saya. Barangnya bagus, tapi yang datang tidak banyak. Mungkin karena melihat postur saya yang tidak meyakinkan kali," ucap dia diiringi gemuruh tawa dari para peserta Inacraft.
Strategi pemasaran pun diubah. Kali ini Jokowi menempatkan tenaga pemasaran dari orang asing alias bule. Ketika itu, stan miliknya langsung diburu pembeli dan mendulang untung karena produk kerajinannya laris manis terjual.
"Begitu bule yang nunggu, banyak yang datang. Barangnya laku terjual. Jadi memang harus menggunakan cara-cara seperti itu ya," tegas Jokowi.
Jokowi mengaku, berbisik dengan Menteri Perdagangan Rachmat Gobel serta Menteri Koperasi dan UKM AA Gede Ngurah Puspayoga mengenai jurus supaya produk kerajinan Indonesia bisa bersaing dengan produk negara lain.
"Dari segi desain. Kalau mau masuk ke Eropa, harus cari desainer dari sana. Pemerintah cari desainer dari Eropa, Perancis, Italia, harus berani seperti itu. Kalau tidak, desain kita tidak akan bergerak ke pasar internasional," terangnya.
Di bidang marketing, lanjut dia, pemerintah harus mencari tenaga pemasaran dari Amerika Serikat jika Indonesia ingin meningkatkan ekspor kerajinan ke negara Adidaya itu. Langkah tersebut diyakini Jokowi akan lebih mudah melakukan penetrasi masuk ke negara tujuan ekspor yang dituju.
"Saya sangat yakin produk-produk kita bisa bersaing dari sisi kualitas dan produksi secara besar-besaran di pasar internasional," pungkas dia. (Fik/Gdn)
Duka Jokowi Saat Jaga Stan Pameran yang Sepi
Pemerintah harus mencari tenaga pemasaran dari Amerika Serikat jika Indonesia ingin meningkatkan ekspor kerajinan.
diperbarui 08 Apr 2015, 12:58 WIBJoko Widodo saat peringatan Hari Film Nasional ke-65 di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (30/3/2015). (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Fungsi Personal: Memahami Peran dan Manfaatnya dalam Kehidupan
Ciri Morfologi Ikan Koi: Karakteristik Unik Sang Ikan Hias Populer
Token Listrik Jadi Sasaran Hoaks, Awas Tertipu
Sediakan Lingkungan Kerja Inklusif bagi Difabel Netra Tak Harus Berbiaya Tinggi
Drakor 'A Business Proposal' Bakal Dibuat Versi Film Indonesia
7 Potret Tamara Tyasmara Peringati Ultah Almarhum Dante, Selalu Bawakan Kue
Fungsi Hormon Tiroid: Peran Penting dalam Metabolisme Tubuh
Habib Ja'far Siapkan Sendiri Kado Spesial untuk Para Sahabat yang Beragama Kristen
Momen Kocak Jokowi Pangku Iriana karena Isi Mobil Penuh Cucu
Inilah 5 Tanda Orang dengan Disiplin Tinggi dan Mental Kuat
Fungsi Quick Access Toolbar: Panduan Lengkap Penggunaan dan Manfaatnya
PLN: Bali Jadi Lokasi Terpadat Pengisian SPKLU Selama Libur Nataru