Liputan6.com, New York - Tragedi serangan teroris di gedung pencakar langit kembar World Trade Center (WTC) pada 11 September 2001 masih menyisakan sejumlah misteri. Salah satunya foto "the Falling Man" atau pria jatuh dari gedung, yang dianggap paling mengerikan saat tragedi 9/11.
Saat kejadian, sejumlah foto dengan berbagai angle atau sudut pandang berhasil dijepret para fotografer di lokasi, New York, termasuk potret yang menunjukkan orang-orang jatuh dari dalam menara kembar tertinggi di dunia tersebut. Namun pemuatan foto di beberapa media sempat menuai protes lantaran dianggap terlalu mengerikan dan tidak bersimpati kepada keluarga korban.
Seiring waktu berjalan, seorang fotografer Associated Press (AP) Richard Drew baru-baru ini membeberkan misteri terkait "the Falling Man" atau pria yang jatuh dari gedung. Juru foto itu mengaku menjepret pria yang jatuh itu saat tragedi WTC, pukul 09.41.15 pagi waktu setempat.
"Lelaki itu jatuh saat terjebak kebakaran di Gedung Sisi Utara WTC setelah pesawat yang dibajak, menghantam pencakar langit tersebut," ujar Richard Drew, seperti dimuat News.com.au, Rabu (8/4/2015).
Namun demikian, identitas pria itu hingga kini belum terungkap.
Reporter Toronto Globe and Mail, Peter Cheney mencoba menelusuri identitas "the Falling Man". Hasilnya, ia mendapatkan informasi bahwa pria itu berdarah latin, berjenggot, mengenakan pakaian jenis tunik berwarna putih, seperti yang dikenakan pegawai restoran.
Pria itu diduga bekerja di restoran Windows on the World yang terletak di Gedung Utara. Pihak restoran mengabarkan ada 79 karyawan yang sedang bertugas saat insiden itu terjadi.
Kemungkinan lain, ia bekerja di agen katering Forte Food yang kehilangan 21 pekerja akibat tragedi. Pegawai katering itu sebagian besar berdarah latin, Arab, dan India. Sebagian besar berjenggot dan berambut pendek.
2 Identitas Pria>>>
Advertisement
2 Identitas Pria
2 Identitas Pria
Wartawan Cheney mendapatkan informasi dari beberapa orang bahwa "the Falling Man" adalah Norberto Hernandez yang bekerja sebagai koki di Windows on the World.
Jurnalis itu mencoba mengonfirmasi kebenaran identitas itu ke pihak keluarga. Cheney menunjukkan foto itu kepada putri Norberto Hernandez, Jacqueline.
Saat ditanya apakah benar foto pria jatuh itu merupakan ayahnya, Jacqueline marah. "Itu bukan ayah saya," ujar dia. Hal senada juga dilontarkan istri Hernandez, Eulogia. Dia tak percaya jika itu adalah suaminya.
Menurut beberapa pihak, salah satu kunci untuk mengungkap identitas pria misterius itu adalahi kaos oranye. Dari foto, "The Falling Man" diketahui mengenakan kaos oranye. Tapi Eulogia kembali membantah bahwa itu suaminya.
"Aku yang setiap hari memakaikan dia baju, setiap pagi. Pagi itu, aku ingat sekali, ia memakai pakai baju jenis Old Navy, celana jins biru, kaos kaki hitam, dan celana dalam hijau. Dia pakai jam tangan Casio. "Suamiku tak pakai baju oranye," tegas wanita itu.
Dugaan lain soal mengarah kepada sosok Jonathan Briley. Seorang rekan kerja meyakini bahwa "the Falling Man" adalah Briley. Pria itu diketahui kerap mengenakan pakaian oranye. Ciri-cirinya pun seperti yang tampak di foto: berkulit hitam, berjenggot dan berambut pendek.
Saudara Briley mengaku mengenali sepatu hitam yang dikenakan kerabatnya, seperti yang terlihat di foto.
Menurut Gwendolyn sang adik, Briley mengidap penyakit asma. Saat adakepulan asap, ia kesulitan bernapas. Si adik juga mengaku Briley kerap mengenakan baju oranye.
Bahkan Gwendolyn pernah berkata kepada Briley, "Kapan kau menyingkirkan baju oranye itu?".
Tapi sekali lagi, hingga kini belum bisa dipastikan siapa sebenarnya sosok pria misterius di foto mengerikan tragedi WTC itu. Terlepas dari hal tersebut, siapa pun itu korbannya, mereka dikenang warga Amerika Serikat dan internasional sebagai pahlawan. (Riz/Tnt)
Baca juga: [Foto Tragedi WTC 9/11 yang Belum Pernah Anda Lihat]
Advertisement